بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
XII.
Munculnya Dajjal
Sebagaimana
diterangkan dalam Hadits, Dajjal akan menjelajahi seluruh dunia:
‘Tak
ada satu tempat pun di dunia yang tidak diinjak dan dilalui oleh Dajjal’
Hadits
lain menerangkan bahwa Dajjal mengucapkan kata-kata sbb:
‘Tak
ada satu tempat tinggalpun yang tak aku masuki’
Ini
bukan saja menunjukkan penglihatan Nabi SAW yang luar biasa, melainkan pula
menunjukkan bahwa Dajjal bukanlah nama orang, melainkan suatu bangsa atau
segolongan bangsa, yang anggotanya tersebar di tiap-tiap tempat di dunia.
Karena jika Dajjal itu orang satu, niscaya ia tidak dapat melaksanakan segala
sesuatu yang diramalkan oleh Nabi SAW, sekalipun ia dapat bergerak secepat
kilat. Tidak mungkin orang satu dapat membawa sorga dan neraka ke seluruh
dunia, lalu membuat pengumuman di mana-mana dan memberi ganjaran kepada orang
yang menerimanya, dan memberi siksaan kepada orang yang menolaknya, dan tak
satu tempat tinggal pun yang tak dikunjunginya.
Semua
pekerjaan ini tak mungkin dilakukan oleh satu orang. Bukan mengenai masalah
kecepatan saja, melainkan menyangkut pula beberapa masalah, misalnya dengan
cara bagaimana supaya orang-orang mau mengikuti dia dan bagaimana cara
memberikan ganjaran dan siksaan. Padahal semua ini harus ia lakukan di
tiap-tiap kota dan desa; dan betapapun singkatnya waktu yang ia butuhkan untuk
manjalankan penyiaran dan segala tetek-bengek, namun pekerjaan dan perjalanan
dari tempat satu ke tempat lain pasti memakan waktu.
Seandainya
di tiap-tiap tempat hanya diperlukan satu jam saja, maka untuk mengelilingi
700.000 desa di India saja, ia memerlukan waktu seratus tahun. Dengan demikian
ia memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk dapat mengelilingi segala tempat di
dunia. Akan tetapi jika semua pekerjaan itu dilakukan oleh suatu bangsa, maka
pelaksanaan itu semua bukan saja masuk akal dan dapat dipikul oleh tenaga
manusia, melainkan pula fakta-faktanya sudah kami saksikan dengan mata kepala
sendiri; dan ini sekaligus menunjukkan tajamnya penglihatan rohani Nabi
Muhammad SAW.
Di
satu pihak, kami melihat cepatnya gerakan bangsa-bangsa Eropa; jangankan empat
puluh hari, beberapa hari saja sudah cukup bagi mereka untuk mengelilingi
dunia. Di lain pihak kami menyaksikan mereka mendatangi dan menguasai tiap-tiap
tempat di dunia. Jika pada suatu saat, orang amat terkesan oleh gunung-gunung
roti yang dibawa oleh mereka, pada saat yang lain, orang amat tercengang
menyaksikan kehidupan yang serba mewah.
Jika
pada suatu saat orang melihat bagaimana mereka mengolah kekayaan alam, pada
saat yang lain, orang melihat kejanggalan sistim pendidikan mereka yang
menyebabkan bejatnya moral dan sikap acuh-tak-acuh terhadap agama sendiri. Jika
di satu tempat mereka mendapat simpati karena baiknya pelayanan rumah sakit mereka,
di lain tempat mereka menjalankan ilmu kebatinan.
Singkatnya,
jika semua pekerjaan itu dilakukan oleh suatu bangsa atau segolongan bangsa,
segala sesuatunya menjadi terang dan masuk akal. Akan tetapi jika semua
pekerjaan itu dilakukan oleh satu orang, segala sesuatunya akan membingungkan.
Misalnya, ramalan bahwa Dajjal akan mengelilingi dan menguasai seluruh dunia.
Jika ramalan ini diterapkan kepada satu orang, niscaya orang ini memerlukan
bantuan berjuta-juta orang, untuk dapat menguasai sekalian bangsa di dunia.
Akhirnya, yang memegang kekuasaan bukanlah satu orang, melainkan sejumlah besar
manusia.
Bagaimanapun
juga, ramalan bahwa Dajjal akan mendatangi tiap-tiap tempat dan menguasai
seluruh dunia, sekarang sudah terpenuhi, dan kita menyaksikan itu dengan mata
kepala sendiri, berupa penjajahan bangsa-bangsa Eropa dan merajalelanya di
seluruh dunia. Sampai kapankah kita dapat menutup mata dan menunggu-nunggu
datangnya Dajjal yang tidak akan timbul kecuali dalam khayalan saja, jika kita
tidak mau mengakui kenyataan pahit yang kita hadapi sekarang ini?
Pengertian
bahwa seorang Dajjal akan berada di tiap-tiap tempat di dunia dan menaklukkan
dunia seorang diri, tak mungkin dapat dibayangkan oleh pikiran manusia,
lebih-lebih oleh manusia zaman dahulu yaitu pada zaman Nabi SAW. Akan tetapi
jika orang mau menggunakan pikiran yang sehat, orang pasti akan tahu bahwa pada
dewasa ini tak ada satu tempat pun di dunia yang Dajjal tak menempati tempat
itu.
Tak
ada satu tempat pun, baik di hutan maupun di padang pasir, di kepulauan besar
maupun di kepulauan kecil, di lembah maupun di gunung yang tak dimasuki oleh
Dajjal. Orang yang amat bodoh tak dapat membayangkan bagaimana keadaan yang
sebenarnya, tetapi kita melihat hal itu benar-benar terjadi di hadapan mata kita
sendiri. Barang siapa mau melihat kejadian ini secara serius, orang pasti akan
menundukkan kepala dengan penuh hormat dan kagum kepada Nabi SAW atas tajamnya
penglihatan rohani beliau.
Wassalam, insyaALLAH berjumpa lagi ...