WASIAT IBRAHIM

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Salamunalaykum

Dan ketika Tuhan mu mengeluarkan keturunan anak anak Adam dari shubli mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka. (Allah berFirman) ‘Bukankah AKU ini Tuhan mu?’ Mereka menjawab : ‘Benar! Kami menjadi saksi’.  ‘Agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya kami adalah orang orang yang lengah terhadap ini’

Semua manusia itu sebenarnya sudah pun membuat perjanjian KeIslaman iaitu ‘Tiada Tuhan Selain Allah’ semenjak dialam ruh lagi. Kelalaian manusia kepada penghidupan didunia menjadikan mereka lengah dan lupa terhadap perjanjian, maka Allah SWT menurunkan al Quran nulKareem sebagai petunjuk jalan yang lurus supaya manusia itu kembali berpegang kepada perjanjian yang terdahulu tersebut.  Sesungguhnya  Kalamullah itu Qodeem hingga akhir zaman, begitulah Sunnahtullah yang tidak pernah berubah. Seruan perintah mau pun larangan Allah SWT didalam al Quran adalah ketetapan mutlak yang sentiasa menepati ummat manusia pada setiap zaman mereka. Tuhan memerintahkan manusia untuk mengikuti kepada Nabi Ibrahim as sebagai Bapa Agama yang diredhoiNYA. Allah SWT telah mengangkat kedudukan Nabi Ibrahim didalam al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ummat sebagai suri teladan sebagai pelengkap sempurnanya  agama Islam untuk manusia sehingga akhir zaman. Baitullah (ka’abah) dan Masjidil Haram  sangat berkait rapat kepada  ummat Islam keseluruhan.

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar benarnya. DIA telah memilih kamu dan DIA sekali kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama itu suatu kesempitan. …

Jihad yang sebenarnya ialah dengan jalan Allah SWT. Tidak ada selain jalan Allah melainkan Kalamullah, al Quran nulKareem Kitabullah. Berjihad dengan jalan Allah iaitu Kalamullah adalah sebenar benarnya jihad. Peringatan,  perintah dan larangan Allah didalam al Quran adalah merupakan jihad bagi manusia untuk mentaatinya. Sungguh manusia itu terlupa akan perjanjian Tiada Tuhan Selain Allah, maka jihad yang terutama adalah untuk manusia itu kembali berpegang pada janji berpandukan Kalamullah. Seterusnya menjadi satu amanah dan tanggungjawab jihad besar untuk mengajak manusia lain yang sememangnya sedang terlupa pada perjanjian masing masing dengan Tuhan. Kembali kepada perjanjian, memberikan peringatan dan mengajak manusia kepada Tiada Tuhan Selain Allah hanya dengan Kalamullah, al Quran Kitabullah. Sedemikian itulah sebenar benar jihad!

… Ikutlah agama orang tua mu Ibrahim. DIA telah menamai kamu sekalian orang orang Muslim dari dahulu, dan dalam (al Quran) ini supaya Rosul menjadi saksi atas diri kamu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia; maka dirikan sholat, tunaikan zakat dan berpeganglah kamu kepada tali Allah.

Allah SWT secara jelas memerintahkan supaya manusia mengikuti agama Nabi Ibrahim yang sudah ternyata hubung kait itu kepada Nabi Muhammad dan ummat sehingga akhir zaman. Sebenarnya bukan Baitullah dan Masjidil Haram sahaja yang dimaksudkan oleh Tuhan, sebaliknya terdapat suatu kerja buat Ibrahim yang menjadi kefardhuan kepada manusia itu wajib melaksanakan. Tuntutan Allah hutaala kepada manusia terhadap perjanjian Tiada Tuhan Selain Allah telah menjadi Wasiat Ibrahim buat manusia sehingga diperintahkanNYA untuk diikuti.  Asas utama didalam Islam itu ialah mengambil semula aku janji persaksian ‘Tiada Tuhan Selain Allah’ yakni DUA KALIMAH SYAHADAH yang dijadi Rukun Islam yang pertama.  Mengucapkan Kalimah Syahadah terlebih dahulu sebagai tanda seseorang itu memasuki / memeluk Islam sebagai mana janjinya dialam ruh yang sudah dilupakan dan dilalaikan oleh kehidupan didunia.

Hai orang orang yang beriman! Masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan jangan kamu ikuti langkah syaitan. Sesungguhnya ia musuh kamu yang nyata

Rukan Islam 5 perkara dan yang pertama adalah Mengucap Kalimah Syahadah. Tidak hanya dengan bersembahyang, berpuasa, mengeluarkan zakat dan mengerjakan haji seseorang itu sudah dikira Islam. Sesungguhnya Islam itu bukan agama ikut ikutan dari keturunan dari nenek moyang. Islam itu bukan otomatik kerana lahir dari perut seorang Arab atau Melayu melainkan sesorang itu memasuki agama itu terlebih dahulu. Agama itu bukan menjalankan peribadatan dengan menjadikan nama Tuhan sebagai sesembahan, sedangkan perintahNYA tidak dijadikan landasan dalam beramal. Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk mengikuti Ibrahim didalam beragama bila mana baginda berwasiatkan Kalimah Syahadah kepada anak cucu baginda.  Ibrahim seorang Nabi lagi Rosul, begitu juga anak dan cucunya yang juga Nabi lagi Rosul diminta untuk Aku Janji Persaksian mereka, maka adalah dikehendaki  juga kepada manusia keseluruhannya bersyahadah.

   

Ketika Tuhannya berfirman : ‘Tunduk patuhlah!’ Ibrahim menjawab : ‘Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam’ Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak anaknya, demikian pula Ya’cub : ‘Hai anak anak ku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi mu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk Islam’. Adakah kamu hadir ketika Ya’cub kedatangan maut, ketika ia berkata kepada anak anaknya : ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalan ku? Mereka menjawab : ‘Kami akan menyembah Tuhan mu, Tuhan nenek moyang mu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq (iaitu ) Tuhan yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNYA’

Wasiat Ibrahim adalah mengembalikan manusia kepada agama Islam yang diredhoi Tuhan kepada manusia sejak mula. Pengkisahan ini merupakan perintah Allah didalam al Quran bahawa  Kalimah Syahadah adalah rukun kefardhuan untuk dilaksanakan. Agama Islam bukan warisan secara tradisi untuk diikut ikut dari orang orang terdahulu tanpa membuat Aku Janji Persaksian. Tindakan sedemikian sebenarnya menjadi bukti dan saksi sesama  manusia sehingga menjadi bukti dan saksi pula kepada Rosulullah dan menyampai kepada Allah Subhanahuwataala tentang keIslaman itu. Unjuran ini sebagai tali perhubungan antara manusia dengan Tuhannya, yakni ‘Tali Allah’ sebagai pegangan hamba terhadap Tuhan. Sesungguhnya dengan yang sedemikian itu Islam berkembang

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim melainkan orang yang memperbodohkan dirinya sendiri dan sungguh telah Kami memilihnya didunia dan sesungguhnya dia diakhirat benar benar termasuk orang orang yang solleh

Sesungguhnya Wasiat Ibrahim berupa pengajaran daripada Kalamullah dan sebagai perintah Allah SWT. Kepada manusia yang mengakui beriman dengan Kalamullah, al Quran nulKareem Kitabullah. Sewajarnya tidak sukar bagi manusia untuk melaksanakan Wasiat Ibrahim tersebut. Beriman kepada Kitab al Quran itu adalah keseluruhan dan tidaklah mengambil sebahagian dan meninggalkan sebahagian dari pada ketentuan Tuhan yang hanya bersesuaian dengan kepentingan diri. Mengatakan beriman dan sudah Islam kerana mendirikan sembahyang, mengerjakan puasa, mengeluarkan zakat dan menunaikan haji ke Baitullah, namun apabila diajak kepada Aku Janji Persaksian Dua Kalimah Syahadah menjadi marah kerana merasa diri sudah dikafirkan.

Sebenarnya bagi ku hanyalah membacakan Kalamullah kepada mu, Wassalam ….

KARYA IKHWAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

DIMUDAHKAN AL QURAN AGAR MENJADI PETUNJUK

Oleh : Erfan Indriyawan Sp

Al Baqarah (2) 2: Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; PETUNJUK bagi mereka yang BERTAQWA

AlQuran adalah kitab Allah yang diturunkan kepada hambaNya agar menjadi petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Kapan Al Quran dapat menjadi petunjuk bagi mereka? Ketika ada yang menyampaikan kepada mu. Ketika mereka tidak meragukan sedikitpun ayat-ayat Allah yang disampaikan kepadanya. Petunjuk apa yang ada didalam Al Quran? Petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu jalan orang orang diberi Allah nikmatkepada mereka.

Al Fatihah (1) 6 & 7: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai dan bukan mereka yang sesat

Al Quran telah dimudahkan bagi mu untuk memahami dan meyakini bahwa Al Quran kitab dari Tuhanmu, melalui hambaNya yang menyampikannya kepada mu. Ketika mudah bagi mu untuk menerima bahwa setiap Ayat ayat didalam Al Quran adalah untuk dulu, kini dan nanti. Bahwa Ayat-ayat Allah berlaku sepanjang zaman. Dimudahkan Al Quranuntuk dibaca lalu disampaikan. Dan itu dengan bahasa mu, bahasa kaumnya. Mudah bagi mu maka akan dimudahkan Allah untuk mu agar Al Quran menjadi petunjuk dalam hidup mu

Al Qamar (54) 17: Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKAN Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Al Qamar (54) 22: Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKAN Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Al Qamar (54) 32: Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKAN Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

Al Qamar (54) 40: Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKANAl Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Dimudahkan AlQuran dalam bahasa mu agar kamu dapat meyampaikan dalam bahasa kaumnya. Karena Allah juga memberikan rahmad kepada mu dengan berlainan bahasa. Karena berlainan bahasa mu adalah tanda tanda kekuasaaNya. Kecuali jika Al Quran itu begitu sulit hingga kamu tidak ingin membacanya. Kecuali jika Al Quran itu membingungkan mu hingga kamu tidak pernah menyampaikannya. Kecuali jika kamu mempersulit dan membingungkan diri mu sendiri.

Ar Ruum (30) 22: Dan di antara tanda tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan BAHASA MU dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda tanda bagi orang orang yang mengetahui

Maryam (19) 97: Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an itu dengan BAHASA MU, agar kamu dapat memberi  kabar gembira dengan Al Qur'an itu kepada orang orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang

Bahasa Arab didalam Al Quran adalah mutlak hukumnya dan itu akan menjadi amal ibadah bagi yang membacanya. Karena bacaan sholat kita mengunakan bahasa arab. Tetapi kita tidak akan mendapat petunjuk apa pun ketika kita tidak memahami setiap Ayat ayat yang terkandung didalam Al Quran. Dengan mengetahui dalam bahasa kamu untuk memperolehi pentunjuk Allah.

Fushilat (41) 3: Kitab yang dijelaskan ayat ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui

Az Zumar(39) 28: Al Qur'an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.

Tetapi bagi sebahagian kita menjadikan kitab lain untuk memahami Al Quran. Menggunakan kitab lain pula untuk menjadi petunjuk. Menjadikan kitab lain untuk diikuti dan itu bukan dari Allah. Kitab karangan manusia yang selalu mereka baca dan mereka yakini sehingga mereka meragukan Al Quran. Sebagagian diantara kita menciptakan ilmu dan tata cara tertentu untuk dapat membaca isi Al Quran. Sehingga Al Quran hanyalah untuk mereka yang berpendidkan. Sehingga timbul paradigama di masyarakat bahwa hanya orang orang tertentu saja yang boleh menbaca isi yang terkandung didalam Al Quran, agar tidak menyesatkan. Kembalilah kepada Al Quran sebagai kitab yang tiada kegaruan padanya. Al Quran yang disampaikan kepada mu. Al Quran tidak diturunkan Allah untuk menyesatkan umat. Al Quran diturunkan Allah bukan untuk membuat mu bingung. Al Quran diturunkan Allah agar menjadi petunjuk bagi mu.

Al Mursalat (77) 50: Maka kepada perkataan apakah selain Al Qur'an ini mereka akan beriman?

Al Jatsiyah (45) 6: Itulah ayat ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah Allah dan keterangan-keterangan-Nya(Al Quran)

Atau mereka akan mengatakan bahwa Al Quran hanya cerita dulu? Hanyalah cerita sejarah? Hanya sebagian kecil yang dapat dijadikan petunjuk? Hanyalah bacaan yang membosankan karena begitu sulit dan membingungkan untuk dipahami?

Al Qalam (68) 15: Apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata: CERITA orang orang dahulu kala

Al Furqaan(25) 5: Dan mereka berkata: Cerita orang orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang

Cerita sejarah disampaikan kepada mu agar kamu mendapat petunjuk dan pelajaran dari padanya. Kisah para Rosul Allah dalam menyampaikan Ayat ayat Allah. Kisah suri tauladan  yang baik bagi mu disampaikan kepada mu dalam Al Quran agar kamu bertaqwa. Berbagai macam perumpamaan disampaikan dalam setiap kisah agar kamu mendapat petunjuk.

Al Isra’ (17) 89: Dan sesungguhnya Kami telah mengulang ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap tiap macam PERUMPAMAAN, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari

Berimanlah kepada seluruh isi Al Quran karena saat kamu membaca isi Al Quran maka setiap Ayat ayat Allah disampaikan kepada mu. Semuanya dari Tuhan mu untuk disampaikan. Semua perumpaan tersebut ada pelajaran untuk mu agar kamu berfikir, agar kamu beriman kepada Allah dan RosulNya. Tidak ada yang dapat memahami Ayat ayat Allah kecuali orang  orang yang berakal. Jangan jadikan hati kita condong kepada kesesatan dengan hanya mengikuti sebagian Ayat ayat Allah. Tetapi hanya bagi mereka yang mendalamkan ilmunya yang akan beriman kepada seluruh Ayat ayat Allah dengan tidak menjadikan Ayat ayat Allah cerita orang orang dahulu kala.

Ali Imran (3) 7: Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok pokok isi Al Qur'an dan yang lain  mutasyaabihaat. Adapun orang orang yang dalam hatinya condong kepada KESESATAN, maka mereka mengikuti sebagian ayat ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang orang yang MENDALAMKAN ILMUNYA berkata : Kami beriman kepada ayat ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal

Tulisan ini hanya ajakan kepada kita semua agar membaca dan memahami setiap isi Al Quran. Agar menerima orang orang yang menyampaikan Al Quran kepada mu. Menumbuhkan keyakinan bahawa Al Quran adalah petunjuk kepada kesalamatan. Al Quran adalah kitab yang diturunkan oleh Alah agar kamu bertaqwa. Sungguh sangat besar isi kandungan Al Qur’an jika kamu meyakininya. Andai seluruh tempat menjadi kertas dan lautan menjadi tinta, tidak akan habis isi Al Quran diuraikan kepada mu.

Al Kahfi (18) 109: Katakanlah: Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)

Luqman (31) 27: Dan seandainya pohon pohon dibumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis habisnya (dituliskan) kalimat Allah.  Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Jika ditambah tujuh lautan lagi pun tidak akan habis isi Al Quran diuraikan dan disampaikan kepadamu. Jika ditambah tujuh lautan lagi pun tidakan cukup untuk mengurai setiap kalimat Tuhan mu agar menjadi pentujuk kepada mu. Maha Besar Allah dengan Seluruh FirmanNya jika kamu membaca dan memahami isi Al Quran. Salah satu contoh sebagai mana kita selalu mendengar tentang matahari terbit dari barat. Maka Al Quran juga menguraikan tentang matahari terbit dari barat tetapi bagaimana kita memahaminya.

Al Baqarah (2) 258: Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan, orang itu berkata: Saya dapat menghidupkan dan mematikan. Ibrahim berkata: Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbit kanlah dia dari barat; lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang zalim.

Jika matahari telah terbit dari barat maka waktu berjalan mundur dan kisah para Rosul Allah diulang kembali bagi kaum yang meingkari Ayat ayat Allah. Hanya ini yang dapat ana sampaikan, semoga kita selalu berdoa dan memohon kepada Allah agar dimudahkan Al Quran bagi kita, agar kita selalu mendapat petunjuk Allah, agar kita menjadi hamba Allah yang selalu berserah diri, dan agar kita ditunjukan kepada jalan yang lurus yaitu jalan orang orang yang diberi Nikmat oleh Allah.

Al  Qalam (68) 52:  Dan Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat

At Takwir (81) 27L Al Qur'an itu tiada lain hanyalahperingatan bagi semesta alam

Wassalam, insyaALLAH ketemu lagi dilain waktu -  Erf