IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Khamis, 23 Jun 2011

DISKUSI fb - SIRI II

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



(Diskusi fb Siri II, dimana Sdr Rahmat Syawal Lubis ‘masuk’ dengan hujjahnya yang sangat teliti dengan dalil keterangan Kalamullah, semoga mendatangkan pengajaran kepada yang mahu memikirkan)



Rahmat Syawal Lubis: Satu demi satu komentar telah ku baca. Ada sedikit hal yang ingin ku sampaikan atas dasar perintah Tuhan ku

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul , dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya”

Ketahuilah benarnya kita beriman kepada Allah yang tidak seumpama sesuatu, yang awal tidak bermula dan akhir tidak berkesudahan; yang tidak mampu didefenisikan dengan kata kata itu terbukti ketika datang manusia yang menjadi UtusanNya, yaitu manusia yang menyampaikan Ayat ayatNya dengan terang dan jelas, lalu kita mahu mempercayainya (beriman kepadanya). Setelah kita mempercayainya, maka benarlah kita telah beriman kepada Allah

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka”

Setelah aku menyemak komentar di atas aku menyedari tidaklah yang dibicarakan TUAN MUHAMMAD ZUBIR BIN AMIR ABDULAH melainkan FIRMAN TUHAN, dialah manusia yang menjadi perantara/Rasul Tuhan untuk menyampaikan FirmanNya

“Dialah Muhammad yang bukan bapak dari seorang laki laki akan tetapi RasulAllah”

Akulah orang yang pertama sekali beriman kepadanya

“Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepada ku dan aku adalah orang yang pertama tama menyerahkan diri”

"Asyhadu alla ilaha illallah waasyhadu anna muhammadarrasulullah"

Aku menyaksikan tidak ada Tuhan selain Allah dan aku telah menyaksikan [sekarang] Muhammasd Utusan Allah [telah datang]

“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu Rasul rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepada mu Ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepada mu terhadap pertemuan mu dengan hari ini? Mereka berkata: ‘Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri’ Kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir”

Aku telah menyaksikannya Tuhan, telah datang kepada ku manusia yang menyampaikan Ayat ayat Mu dan aku telah beriman dan berserah diri padanya.

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): ‘Berimanlah kamu kepada Tuhan mu’, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang orang yang banyak berbakti”


Seseorang 4: Assalamualaikum, mohon maaaf kepada anda Sdr Rahmat Syawal Lubis, mudah mudahan tidak terjadi salah faham. Saya ingin bertanya kepada anda sehubungan dengan Sdr Zubir Amir. Siapakah dia itu sebenarnya? Apakah dia itu ingin memperkenalkan dirinya sebagai orang yang diutus Allah seperti halnya Nabi Muhammad SAW. Lihat Selengkapnya.


Rahmat Syawal Lubis: Islam syaratnya baligh dan berakal. Bagi yang sudah baligh ertinya sampai kebenaran kepadanya kemudian dia berakal ertinya dia mengerti dengan kebenaran itu maka wajiblah ia Islam (menyerahkan diri = taslim) tetapi bagi yang belum baligh dan berakal tidak ada paksaan dalam agamanya

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Kerana itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”


Seseorang 4: Siapakah dia itu sebenarnya? Apakah dia itu seorang yang diutus Allah seperti halnya Nabi Muhammad SAW?? Ataukah anda sediri juga sama diutus Allah seperti halnya Nabi Muhammad SAW??


Rahmat Syawal Lubis: Itu adalah kesimpulan Sdr, menurut ku itu benar; sedikit pun aku tidak menyalahkannya, tetapi yang aku khuatirkan Sdr mengingkari kesimpulan yang didatangkan Tuhan kedalam akal Sdr itu. Mahukah Sdr mempercayai Tuhan yang mendatangkan kesimpulan itu dalam akal Sdr? Kalau mahu, ucapkanlah Dua Kalimat syahadah. Tuhan akan menjawabnya dengan firmanNya:-

“(Kepada mereka dikatakan): Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang”


Seseorang 4: Maaf Sdr Rahmat. Saya hanya bertanya kepada anda sebagai orang yang kenal dekat dengan SdrZubir, dengan maksud agar tidak salah faham. Bolehkah anda menjelaskannya kepada saya? Bukan bertanya soal apa apa yang dikatakannya…


Rahmat Syawal Lubis: Adanya Sdr bertanya tentang hal itu karena Sdr telah menganalisanya dengan indra yang Tuhan berikan kapada Sdr dan akhirnya menyimpulkan sebuah keraguan dangan kalimat pertanyaan untuk mendapat sebuah kepastian/ pembenaran :- ‘Siapakah dia itu? Apakah dia itu seorang yang diutus Allah seperti halnya nabi Muhammad saw?? Ataukah anda sediri juga sama diutus Allah seperti halnya nabi Muhammad SAW?? Dan saya mutlak membenarkan kesimpulan yang didatang tuhan kepada akal Sdr tersebut


Seseorang 4: Ya, saya faham dengan apa yang ingin anda katakan. Jadi saya tidak ragu lagi dengan perkiraan saya dan saya berterima kasih pada anda yang sudah menjelaskannya kepada saya. Silalah dilanjutkan.Tahukah anda ketika kita membaca Al Quran itu, siapa sebenarnya yang memberi nasihat dan siapa yang diberi nasihat?


Rahmat Syawal Lubis:

“Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya”

“Katakanlah: Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"

“Aku menyampaikan amanat amanat Tuhan ku kepada mu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu"


Seseorang 4: Apakah antara anda dengan saya atau antara anda dengan diri anda sendiri? Adakah anda sudah mengenal diri anda yang sesungguhnya? Apakah al Quran diturunkan untuk saya ataukah untuk anda juga? Jadi untuk siapakah nasihat nasihat itu sebenarnya? Apakah berlaku untuk saya atau untuk anda juga?


Rahmat Syawal Lubis: Dia dan aku yang beriman kepadaNya bukan dua melainkan satu jua adanya, anda pun kalau percaya kepada ku bukan tiga melainkan satu jua adanya. Apakah anda mempercayai firman Tuhan ku? Kalau percaya ikutilah aku!

"Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepadaNya dan taatlah kepadaku. al Quran itu untuk yang mahu mendengar, melihat dan memahaminya jangan sampai seperti orang yang mengingkariNya”

“Sesungguhnya orang orang kafir, sama sahaja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman”


Seseorang 4: Bagai manakah caranya untuk mengikuti anda? Bagai mana caranya taat kepada anda?


Rahmat Syawal Lubis:

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”

al Quran itu untukku dan untuk anda dan untuk siapa saja yang mau memahaminya.


Seseorang 4: Bagai mana cara mendengar ayat-ayat Allah, apakah pakai telinga?


Rahmat Syawal Lubis: Bila anda telah mempercayai ku ucapkanlah Dua Kalimat Syahadat/Berjanji Setia (seia sekata)! Setelah itu kita SATU, tidak terlebih mulia aku yang kamu saksikan daripada kamu yang bersaksi, tiada aku yang disaksikan tanpa kamu yang menyaksikan aku dan kamu telah satu dalam tali Allah, selanjutnya ajaklah orang untuk percaya kepada Allah dangan mengikuti mu, orang yang percaya kepada mu bererti telah percaya kepada ku dan telah percaya kepada DIA yang tidak seumpama dangan sesuatu.

“Bahwasanya orang orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah diatas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya nescaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar”


Seseorang 4: Bagaimana anda tahu kalau saya belum bersyahadah? Atau apakah harus dihadapan anda saya bersyahadahnya ?


Rahmat Syawal Lubis:

BERSYAHADAHLAH DIHADAPAN ORANG YANG MENYAMPAIKAN FIRMAN TUHAN INI KEPADA MU

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaum mu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan mu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi mu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang orang Mukmin”


Seseorang 4: Sudahkah anda mengenal Rasul yang merasakan beratnya penderitaan mu? Dan yang sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagi mu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap mu?


Rahmat Syawal Lubis:

“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosa mu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

"Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab kitabNya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk"


Seseorang 4: Siapakah "aku"? Ada dimanakah "aku"? Aku harus mengikuti "aku" yang mana? Yang mana "aku"? Yang mana "dia"? Yang mana yang harus aku ikuti?


Rahmat Syawal Lubis: AKU adalah orang yang BERBICARA, KAMU adalah orang yang MENDENGAR, jika kamu mempercayai aku maka kita adalah SATU


Seseorang 4: Satunya ada dimana?


Rahmat Syawal Lubis: SATU DALAM IKATAN ALLAH

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepada mu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hati mu, lalu menjadilah kamu kerana nikmat Allah, orang orang yang bersaudara; dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan Ayat ayatNya kepada mu, agar kamu mendapat petunjuk”


Seseorang 4: Semua yang anda sampaikan sudah pasti benarnya, hanya sahaja belum tentu akan menjadi suatu kebenaran yang nyata jika salah dalam penerapannya. Bacalah dan fahamkanlah dengan menggunakan akal fikiran yang jernih, sehingga jelas ada segala kenyataan dari apa apa yang diFirmankanNya. Bukan asal percaya dan taat tetapi harus sampai kepada keyakinan diri dahulu tentang segala kebenaranNya


Rahmat Syawal Lubis: Semua yang anda sampaikan sudah pasti benarnya. Kalau anda sudah meyakini benar kenapa anda tidak mahu bersatu kepada ku hanya dengan mengucapkan Dua Kalimat Syahadah?


Seseorang 4: Kenapa anda meminta saya untuk mengucapkan Dua kalimah Syahadah? Apakah itu merupakan syarat sebagai bukti bahwa saya tidak bertentangan dengan anda?


Rahmat Syawal Lubis: Ya, agar aku menjadi saksi atas kamu dan kamu menjadi saksi atas mereka

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblat mu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan mensia siiakan iman mu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”

“Dan berjihadlah kamu kepada jalan Allah dengan jihad yang sebenar benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”


Seseorang 4: Mudah mudahan diberi kekuatan... amin.


(Nota : Tidaklah difahami apa maksud dengan doanya itu, apakah Seseorang 4 itu sudah menemui Sdr Muhammad Zubir bin Amir Abdullah @ Sdr Rahmat Syawal Lubis untuk mendapatkan persaksiannya. Catatan diskusi ini adalah ‘copy & paste’ dari fb dan telah dibuat olahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Malaysia – Wassalam daripada ayahIssa)