IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Khamis, 22 Oktober 2009

BERDOA namun belum makbul




Mafhum firman Allah dari
QS al Baqarah 2:186 "Apabila hamba Ku bertanya engkau tentang hal Ku, maka sesungguhnya aku hampir. Aku perkenankan doa orang yang meminta, bila ia meminta kepada Ku, tetapi hendaklah ia mengikut perintah Ku, serta beriman kepada Ku; mudah mudahan mereka mendapat petunjuk"

dan QS al Mukmin 40:60 "Berkata Tuhan mu: mintalah kepada Ku, nescaya Aku perkenankan permintaan mu. Sesungguhnya orang orang yang sombong terhadap menyembah Ku, nanti mereka akan masuk kedalam neraka serta terhina"

Berbicara tentang doa ini, nabi Muhammad SAW pernah bersabda antara lainya 'Doa itu adalah otak ibadat' dan 'Doa adalah senjata orang mukmin'. Pun doa sebenarnya juga adalah prinsip teras dalam agama Islam bagi mengujudkan perhubungan secara langsung dengan Tuhan dan hambaNya seperti gambaran firman diatas. Sesungguhnya doa adalah menunjukkan perbezaan diantara Sang Pencipta dengan ciptaanNya, disamping itu Allah, Tuhan yang maha segalanya turut menunjukkan sifat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada hamba hambanya. Allah SWT sesungguhnya tidak akan pernah memungkiri janji janjiNya.

Namun, manusia selalu bertanya mengapakah doa dan harapan yang selalu dipohon kehadrat Illahi belum diperkenankanNya? Adalah Allah bersifat mustahil tidak mendengar akan permintaan yang tidak pernah putus putus diucapkan. Telaah dan fahami dua kalamullah diatas, maka terjawab kepada persoalan yang timbul. Janganlah bertanya lagi mengapa doa masih belum dikabulkan, apa lagi mahu mempertikaikan kehendak Allah keatas hamba hambaNya!

QS al Baqarah 2:186 - Bertanyalah pada diri, apakah sudah menyahut perintahNya untuk beriman kepadaNya dan sudahkah datang petunjuk dan pengajaran dariNya? Sudah pasti petunjuk dan pengajaran dari Allah akan diperolehi apabila dibacakan ayat ayatNya (al Quran nulKareem) kepada mu, maka hendaklah kamu diam, kamu dengar dan kamu patuhi. Maka kini sudah datang kepada mu ajakkan dan seruan itu. Sambutlah dan sahutlah seruan kalam kalam Allah yang dipenuhi dengan petunjuk dan pengajaran dari Tuhan. Tidak ada lagi bicara akal dengan ilmu dan amal mau pun rasa rasa atau pun duga duga kamu untuk Allah menyegerakan doa dan harapan mu yang baik baik itu. Sesungguhnya Allah hanya akan mengajarkan manusia itu dengan al Quran! QS al Ahqaaf 46:31 "Hi kaum ku, turutlah orang orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepadanya, nescaya Allah mengampuni dosa mu dan memeliharakan kamu dari siksa yang pedih" Namun, masakan manusia itu peroleh petunjuk dan pengajaran dari Allah jika kedatangan orang yang menyeru dengan membacakan al Quran itu diragui malah ditentang habis habisan?

QS al Mukmin 40:60 - Walau pun manusia itu bersholat lima waktu dan dituruti dengan sholat sunat siang dan malam, tunduk dan bangkit berkali kali yang didalam pergerakkannya adalah doa dan puji pujian terhadap Allah SWT; mengapakah melalui ibadah khusus ini doa dan harapan masih tidak dikabulkan olehNya. Malahan Allah menjanjikan neraka wail kepada orang orang yang sholat kerana lalainya. "Fawaillullilmushollin - Maka celakalah (neraka wail) bagi orang orang yang solat" "Allazinahum 'ansholatihimsahun - Yang mereka itu lalai dalam sholatnya" (QS al Ma'a'un 107:4 & 5) Apa lagi kepada manusia yang bodoh sombong, Allah SWT menjanjikan mereka didalam neraka dengan penuh kehinaan!

Berikut ini adalah kemuncak doa manusia kepada Allah SWT, jika dicapua dari sholat fardhu lima kali sehari semalam maka adalah sebanyak 17 kali diucapkan didalam sholat masing masing. QS al Fatihah 1:6 & 7 "Ihdinashshirothal mustaqim - Tunjukilah kami jalan yang lurus""Shirothallazina'amtaa'laihim Ghairilmhgdubia'alaihim Waladdhollin - yaitu jalan orang orang yang Engkau berikan nikmat kepada mereka, sedang mereka itu bukan orang orang yang dimurkai dan bukan pula orang orang yang sesat" Jika dikira sejak berakal baligh sehingga usia sekarang dan tidak pernah tinggal sholat fardhu barang satu waktu pun, berapakah jumlah seseorang itu telah membacakan ayat 6 dan 7 diatas? Bagaimana kalau dicampur kira dengan sholat sholat sunat yang turut dikerjakan dan dijadikan amalan selama ini? aaaahhh!, bawa pada diri dan kiralah sendiri! Menjadi sia siakah kerja sholat yang diperbuat bertahun tahun itu, bukankah pekerjaan sia sia itu tidak menguntungkan barang sedikit pun? Jika sedemikian masuklah kedalam neraka wail, wahai orang orang yang lalai dalam sholatnya! Namun Allah menjanjikan keberuntungan yang besar kepada sesiapa yang patuh dan taat kepada perintahNya.

Sesungguhnya Islam itu adalah pada orangnya. Islam itu adalah manusia itu sendiri. Tunjukkilah jalan yang lurus, jalan orang yang Kau beri nikmat dan bukan orang yang Kau murkai dan bukan juga orang yang sesat!!! Allah SWT pasti mendatangkan orang yang berada dijalan yang lurus itu yakni berada dilandasan yang benar. Sesungguhnya jalan yang lurus dan benar itu ialah berlandaskan al Quran nulKareem kalamullah! Hanyalah orang yang mengajak manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan ayat ayat Tuhan berada dijalan yang lurus. Sentiasa menyeru dan mengajak kembali kepada Allah; untuk bertemu Allah pastilah meniti dan berjalan diatas kalam kalamNya. Dengan kalamNyalah barulah dapat bertemu dengan yang empunya kalam. Manakan sesat dan tersasar mau pun terbabas dari landasan jika tetap berpandukan kepada petunjuk dan pengajaran al Quran.

Siapakah orang itu, sudahkah sampai ajakkan dan seruannya kepada mu. Sesungguhnya dialah Pemimpin (khalifah) yang dijanjikan Allah SWT dan disabdakan nabi Muhammad 'seperti aku dan sahabat ku' Pemimpin inilah pewaris nabi-warissatul anbiyaa', menjadi utusan Allah seterusnya bagi meneruskan risalah kalamullah kepada manusia dan semesta alam. Mengapa kamu masih ragu ragu, memperlecehkan malah melemahkan dirinya yang datang membacakan ayat ayat Tuhan. "Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat ayat Allah, kecuali orng orang yng kafir" (sebahagian dari QS al Mukmin 40:4). Bukankah dia hanya membawa berita gembira kepada yang beriman dan satu peringatan kepada yang engkar? Maka pastilah ada orangnya yang seperti demikian membacakan petunjuk dan pengajaran melalui firman Tuhan, mengajak manusia beriman dan taqwa kepada Allah.

QS al Ahqaaf 46:32 "Barangsiapa yang tidak menurut orang orang yang menyeru kepada Allah, maka ia tiada dapat melemahkan (mengalahkan Allah) dimuka bumi dan tidak ada baginya wali wali (penolong) selain daripadaNya. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata"

Marilah menyahut ajakkan dan seruannya, bersegeralah mendatanginya dan usahlah meragui kedatangan pemimpin (khalifah) yang telah dijanjikan kedatangannya oleh Allah SWT Ingatlah, ilmu Allah ini sangat luas dan tidak akan habis habis untuk ditulis dengan tujuh lautan jika airnya dijadikan dakwat, jika ditambah berganda lagi pun tidak akan mampu berbuat demikian. Bukanlah dengan tuntutan ilmu mu yang tinggi itu dari beratus ratus kitab yang dimengajikan akan mampu menjadikan diri sebagai hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepadaNya. Hanyalah petunjuk dan pengajaran dari kalam Tuhan iaitu al Quran yang dibacakan kepada mu oleh pemimpin yang didatangkan akan memberikan penjelasan!

Jelaslah, berterus terusan berdoa kehadrat Illahi diluar sholat mau pun didalam sholat bersama sama Imam (pemimpin/khalifah) yang berlandaskan jalan yang lurus yakni al Quran akan memberikan keberuntugan yang besar dari Allah SWT didunia hingga keakhirat. Ingatlah, titian shirat ini adalah perjalanan hidup didunia ini yang akan dipenuhi dengan kebenaran yang lurus bersama sama kepimpinan. Pastilah Allah akan memperkenankan doa dan harapan, sesungguhnya Allah tidak pernah memungkiri janjiNya. Marilah bersama sama berjemaah. Menjadilah ahli jemaah yang pastinya beramai ramai, dan ada pemimpin yang berlandaskan jalan yang lurus. Sabda nabi Muhammad SAW bermaksud 'hanya satu golongan yang diterima memasuki syurga. Bertanya sahabat; golongan yang bagaimana? Baginda menjawab; ahli sunnah waljama'ah'

Jema'ah adalah pastilah beramai (banyak) dan sudah tentulah ada pemimpin. Pastilah pemimpin itu berada dilandasan yang lurus dan benar. Landasan yang benar dan lurus itu hanyalah al Quran nulKareem, kalamullah. Sahabat nabi SAW bertanya lagi 'siapakah ahli sunnah waljama'ah itu?' 'Lalu dijawab baginda 'orang orang yang seperti aku dan sahabat sahabat ku'

Janganlah beranggapan 'orang seperti nabi dan para sahabat tidak ada lagi!' Janganlah berkata ini hanya cerita dongengan dahulu. Mafhum QS al Qalam 68:15 " Apabila dibacakan ayat ayat Kami, ia berkata '(ini adalah) dongengan dongengan orang dahulu kala" Amat besar kecintaan dan kasih sayang pemimpin yang didatangkan oleh Allah kepada manusia supaya beroleh keimanan dan keselamatan didunia hingga keakhirat. Marilah bersama dengan orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah SWT.

Sekian, Wassalam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan