IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Khamis, 1 Disember 2011

al QURAN DAN SERUAN ALLAH SWT (II)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



(NOTA : ana tidak pernah bertemu dengan Penulis, hanya Pemimpin melalui Kalamullah yang memperhubungkan. Sesungguhnya melalui Ayat ayat Allah SWT dan keteranganNYA antara kita sama dan serupa malahan adalah saudara akrab tanpa mengira siapa dan dimana berada. Semasa chating baru baru ini, Ikhwan ERFAN INDRIYAWAN menyebut ‘Sesungguhnya ilmu itu milik Allah SWT dan terkandung didalam al Quran dengan terang dan jelasn buat mereka yang mahu mengambil pelajaran’. Semoga suatu masa nanti kami berkesempatan untuk bersua muka, insyaAllah)



..... sambungan



Kami mengajak kepada seruan Allah SWT dan mudah mudahan dapat diterima. Jika diterima, marilah kita membuat janji. Bagaimana janjinya? Janjinya tidaklah payah. Mengucap Dua Kalimat Syahadah. Bukan berarti kita bersyahadah lagi dan bukan juga kita masuk Islam lagi tetapi untuk menambah keyakinan kita terhadap agama Allah SWT yaitu Islam.



“Asshaduallah ilahaillah waashadu ana muhammad rasulullah”

“Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad Utusan Allah”



35. “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri”



Ketika aku bersaksi tentu ada saksinya. Tetapi mereka menyombongkan diri.

Bukankah kita tahu, ketika kita beristeri tentu ada isterinya. Ketika kita beranak tentu ada anaknya. Jangan kita seumpama dengan burung beo (biul?) ketika mengucapkan sesuatu tidak mengerti apa yang diucapkan. Begitu juga ketika kita didalam sholat kita selalu meminta tetapi apakah mengerti apa yang dipintakan?

Sebagaimana firman Allah SWT :



6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7. ‘(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”



Ada tiga orang yang yang membawa jalan ketika kita meminta didalam sholat, yaitu :-

Jalan orang orang yang Engkau beri nikmat.

Jalan mereka yang dimurkai

Jalan mereka yang sesat.

Tentu kita akan memilih jalan orang orang yang Engkau beri nikmat. Tiada nikmat terlebih besar ketika nikmat bertemu dengan Allah SWT.



5. “Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”



Bagi sesiapa yang mengaharapkan bertemu dengan Allah SWT, sesungguhnya waktu itu pasti datang. Allah SWT memberikan nikmatNya dengan menurunkan al Qur’an. al Qur’an adalah nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Bukan kepada jalan mereka yang dimurkai Allah SWT dengan AzabNya dan bukan jalan mereka yang disesatkanNYA dari jalan yang lurus. Sehingga kita tidak akan dapat kembali kepada jalan Allah SWT telah ditentukanNYA didalam al Qur’an.



9. “Sesungguhnya al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”



Maka kembalilah kita kepada al Qur’an sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Taqwa tidaknya kita lihat dari apakah al Qur’an itu menjadi petunjuk untuk kita ataukah selain al Qur’an menjadi petunjuk untuk kita.


Ilmu agama yang kita tuntut dari manapun, amalan yang kita buat sebaik mungkin, ibadah yang kita jalankan mungkin, tidak dapat menentukan kita menjadi orang yang bertaqwa. Tetapi al Qur’an adalah penjelasan yang sempurna untuk menuju taqwa. Sebagaimana Allah berfirman :-



2. Kitab (al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”


52. (al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan denganNya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”


1. “Thaa Siin. (Surat) ini adalah ayat ayat al Quran, dan (ayat ayat) Kitab yang menjelaskan”


37. Tidaklah mungkin al Qur’an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi membenarkan Kitab kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum hukum yang telah ditetapkanNya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”



Sesungguhnya al Qur’an itu adalah ayat ayat yang terang dan mudah untuk dipelajari.



9. “Dialah yang menurunkan kepada hambaNya ayat ayat yang terang (al Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu”


17. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”


58. “Sesungguhnya Kami mudahkan al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran”



Namun kebanyakan manusia meyakini kitab kitab lain yang menjelaskan al Qur’an. Sedangkan al Qur’an adalah penjelasan yang sempurna tanpa ada keraguan didalamnya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.


Sebahagian dari mereka mengarang kitab kitab lain untuk mengenal Tuhan, dengan mengambil ayat al Qur’an untuk menyempurnakan kitab buatan mereka. Sehingga mereka dapat menjual kitab buatan mereka dengan harga yang sedikit.



9. “Mereka menukarkan Ayat ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu”


41. “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan Ayat ayat Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa”



Kitab dan keyakinan yang dibuat buat itulah sehingga kita menjadi berbeza beza dan terpecah pecah dalam golongan dan keyakinan dalam tata cara menjalankan agama Allah SWT. Sehingga hamba Allah SWT menjadi terbahagi dalam menjalankan syariat agama. Allah SWT tidak pernah menurunkan kitab yang mereka buat dan yang mereka baca. Dan Allah SWT tidak pernah menurunkan satu kitab pun yang mereka pelajari.



44. “Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka Kitab kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun”


89. “Dan katakanlah: Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan" 90. “Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan kepada orang orang yang membagi bagi (Kitab Allah)”


91. “(yaitu) orang orang yang telah menjadikan al Quran itu terbagi bagi”



Ada sebahagian diantara kita mendengan seruan ini dan ada juga sebahagian yang menjawab sesuai dengan kaedah kaedah kitab yang dibuat buat atau dikarang oleh nenek moyang mereka selama ini. Maka jadilah hati mereka tertutup dan telinga mereka tertutup dan tidak dapat memahami seruan Allah SWT yang sangat jelas didalam KitabNya.



18. “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)”


25. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu, padahal Kami telah meletakkan tutupan diatas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan ditelinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepada mu untuk membantah mu, orang orang kafir itu berkata: al Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang orang dahulu”


15. “Apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata: (Ini adalah) dongeng dongengan orang orang dahulu kala"


13. “yang apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata: Itu adalah dongengan orang orang yang dahulu"



Masih adakah orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah SWT? Masih adakah orang yang menyampaikan seruan Allah SWT?


Kalau tidak ada lagi orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWTmaka kita boleh memilih dua jalan lagi. Mereka yang di murkai Allah SWT atau mereka yang disesatkanNYA?


Sering kali diantara mereka ketika didatangkan orang yang diberi nikmat al Qur’an dan yang menyampaikan al Qur’an tetapi diantara mereka senantiasa ingkar. Mereka tahu al Qur’an itu benar tetapi mereka menjawab dengan kitab mereka. Seolah olah kitab mereka yang menjelaskan al Qur’an. Sedangakan al Qur’an itu tiada keraguan didalamnya dan penjelasan yang sempurna.



23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surat (saja) yang semisal al Qur’an itu dan ajaklah penolong penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”



Tetapi janganlah kita memperdebatkan ayat ayat Allah SWT dan menjadikan ayat ayatNYA itu sebagai bahan olok olokan. Allah SWT berfirman :-



4. Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Kerana itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu”



al Quran menjadi petunjuk jalan yang lurus dan bukan kepada mereka yang mendustakan ayat ayat Allah SWT. Kita tidak harus duduk diantara mereka yang mendustakan ayat ayatNYA dan mereka itulah orang orang yang kafir. Tinggalkan mereka dan biarkan mereka memperdebatkan ayat ayat Allah SWT.



..... bersambung lagi! WASSALAM