IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Selasa, 24 Disember 2013

PAZ313 (iii)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
AL MASIH DAN AL MAHDI -3
Oleh: Erfan Indriyawan Sp

Qs. 3:84. Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.

Tapi saat ini, umat manusia hanya akan percaya dengan salah seorang Utusan dan membeda-bedakan setiap Utusan. Sehingga hal tersebut mengakibatkan umat manusia selalu berselisih paham karena membeda-bedakan Utusan Tuhannya. Kemuliaan itu disisi Tuhan mu. Utusan Tuhan mu hanya menyampaikan dan membenarkan apa yang ada pada mu. Utusan Tuhan mu sebagai wakil Tuhan dimuka bumi yang memberikan keputusan yang adil diantara kamu. Jumlah Utusan Tuhan mu tiada pernah terbatas. Sebagian diantaranya diceritakan Allah kepada mu melalui KitabNya. Dan sebagian lagi ada yang tidak diceritakan kepada mu.

Qs. 40:78. Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rosul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepada mu dan diantara mereka ada yang tidak Kami ceritakan kepada mu. Tidak dapat bagi seorang Rosul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

Jadi jangan pernah kamu mengatakan bahwa Utusan Allah hanya 25 (dua puluh lima) karena diantara mereka tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah Utusan yang kesekian dari sekian Utusan. Jangan katakan bahwa kekuasaan Tuhan mu terbatas hanya untuk dulu, bukan nanti. Jangan katakan bahwa Tuhan mu tidak mampu mendatangkan kepada mu sebagai mana umat-umat terdahulu seorang Utusan!? Isa Al Masih hanyalah seorang hamba dan Kitab Injil bukanlah mempertegas keberadaan Isa AlMasih sebagai Tuhan tetapi sebagai wakil Tuhan dimuka bumi ini, sebagai mana Utusan Allah yang lainnya. Pemahaman konsep Anak Tuhan adalah untuk mempertegas eksistensinya sebagai wakil Allah dimuka bumi dan membenarkan Taurat yang ada pada mereka. Begitu juga hal nya untuk Utusan Allah lainnya dengan cara penyampaian untuk umatnya saat itu. Isa Al Masih menyampaikan dengan cara untuk umatnya saat itu untuk mengajak kepada Tuhannya.

Qs. 5:116. Dan ketika Allah berfirman: Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: Jadikanlah aku dan ibu ku dua orang Tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi ku mengatakan apa yang bukan hak ku. Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diri ku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.  Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib.

Konsep ketuhanan dalam Kitab Injil berbeda dengan konsep ketuhanan yang ada didalam Kitab Al Quran. Kedua kitab tidak dapat dikonfrontasikan. Kedua Kitab diturunkan kepada dua Utusan yang berbeda dan kepada umat yang berbeda tetapi satu juga adanya itu dari Tuhan yang Esa. Isa Al Masih adalah wakil Allah dimuka bumi tetapi bukanlah Tuhan Alam Semesta karena Isa Al Masih dengan Tuhahnya bukan dua tapi satu juga adanya.

Qs. 5:110. Ketika Allah mengatakan: Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepada mu dan kepada ibu mu diwaktu Aku menguatkankan mu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan diwaktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan di waktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan seizin-Ku. Dan waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan diwaktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan diwaktu Aku menghalangi Bani Israel dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.

Ayat dijelaskan dengan ayat lainnya maka ilmu Allah tanpa batas. Bukan buku karangan nenek moyang yang menjelaskan Kitab-kitab Allah tetapi Kitab Allah itu sendiri yang menjelaskannya. Dalam memahami Isa Al Masih sebagai Anak Tuhan dan sebagai Wakil Allah dimuka bumi bukanlah dengan Al Quran tentapi dengan Injil. Walau terkadang mereka menggunakan ayat Al Quran untuk menolak Injil dan menolak Isa Al Masih sebagai Utusan Allah, sebagai wakil Allah dibumi ini.

Qs. 4:171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama mu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih Isa putra Maryam itu, adalah Utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rosul-rosul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "tiga", berhentilah lebih baik bagi mu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang dilangit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

Janganlah kamu mengatakan tiga bahwa Allah. Rosul dan Pemimpin yang dari kamu itu adalah tiga. Tapi Satu jua adanya. Tetapi Allah tetap Allah dan Rosul tetap Rosul dan Pemimpin tetap Pemimpin.

Qs. 4:59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rosul, dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rosul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.

Atau kamu akan mengatakan bahwa ayat itu untuk membantah Injil tentang nama Bapa dan nama Anak dan Roh Kudus? Sehingga Kitab Allah bertentang satu sama lainnya? Sehingga Ayat-ayat Allah bertentangan dengan lainnya? Dan sehingga kamu tidak mau beriman dengan salah satu Kitab Tuhan mu. Tetapi Kitab Injil tidak dapat dikonfromtasikan dengan Kitab Al Quran dan begitu juga sebaliknya. Satu ayat menjelaskan untuk satu Kitab dan setiap Kitab menjelaskan setiap ayat dari setiap Kitab.

Qs. 3:61. Siapa yang membantah mu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu, maka katakanlah: Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.

Siapa yang akan menjadi penolong Al Masih? Siapa yang akan bersamanya sebagai mana Isa Al Masih 2000 tahun yang lalu bersama para muridnya.

Qs. 3:52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka berkatalah dia: Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah? Para hawariyyin menjawab: Kami lah penolong-penolong Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman. Itu diyakin oleh semua umat Islam dimuka bumi. Nabi Muhammad ditugaskan untuk menyampaikan Al Quran. Tetapi banyak umat saat itu yang mengingkari Al Quran ketika disampaikan kepadanya. Ketika telah sempurna kalimat Tuhan mu melalui Al Quran maka Al Quran terus diwariskan kepada umat manusia secara turun temurun. Tugas Nabi Muhammad menyampaikan Al Quran terus diwariskan secara turun temurun. Dan bagi para penyampai Al Quran memiliki nama depan dan nama panggilan Muhammad. Karena Nabi Muhammad diutus Tuhannya untuk menyampaikan Al Quran, begitu juga kepada Muhammad-Muhammad yang menjadi pewaris untuk menyampaikan Al Quran. Karena Muhammad-Muhammad adalah penutup zaman. Karena Muhammad menjadi Pemimpin Akhir Zaman (PAZ313) dan menutup zaman.

Para Muhammad yang menyampaikan Al Quran saat ini adalah Al Mahdi yang memilki kata dasar dalam bahasa arab adalah Huda. Para Mahdi akan menyampaikan Al Quran kepada umat manusia bahwa janji Tuhan itu pasti dan azab Tuhan itu sangatlah pedih. Mereka akan mengajak umat manusia untuk kembali kepada Tuhannya.

Ada dua ayat dalam Al Quran yang bertuliskan ‘Al Mahdi’ dalam bahasa arab dan diartikan sebagai ‘buaian (ayunan)’. Kata ‘buaian’ pada ayat tersebut untuk Isa Al Masih maka Isa Al Masih dan Al Mahdi bukanlah dua tetapi satu juga adanya. Al Masih dan Al Mahdi akan di Pimpin oleh seorang Imam dan dia adalah Pemimpin Akhir Zaman (PAZ313). Karena Al Masih dan Al Mahdi dengan Pemimpin Akhir Zaaman (PAZ313) bukanlah tiga tetapi satu juga adanya.

Qs. 3:46. Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian (Al Mahdi) dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.

Qs. 5:110. Ketika Allah mengatakan: Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepada  mu dan kepada ibu mu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia diwaktu masih dalam buaian(Al Mahdi) dan sesudah dewasa.

Kata ‘buaian’ berarti Al Mahdi. AlMahdi dapat menyampaikan (berkata) ketika Al Mahdi baru lahir menerima tugasnya untuk menyampaikan. Al Mahdi baru lahir tetapi Ia dapat menyampaikan ilmu (petunjuk) yang datang dari Tuhannya kepada kaum yang berpegang kepada ilmu yang datang karangan dari nenek moyang mereka. Kata ‘buaian’ juga diartikan baru lahir saat menerima janji bahwa tangan Allah diatas tangan mereka. Janji Alllah adalah untuk menjadi saksi dengan membawa berita gembira dan peringatan.

Qs. 48:8-10. Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rosul-Nya, menguatkan-Nya, membesarkan-Nya.  Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah diatas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

Al Mahdi akan mengatakan apa-apa yang tidak mereka ketahui dari Tuhan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab Tuhan mereka. Al Mahdi adalah manusia biasa sebagaimana kamu tetapi dia mengetahui apa yang dari Tuhannya yang tidak kamu ketahui. Dia hanyalah pemberi nasihat yang terpecaya bagi mu.

Qs. 7:62. Aku sampaikan kepada mu amanat-amanah Tuhan ku dan aku memberi nasihat kepada mu, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Qs. 7:68. Aku menyampaikan amanat-amanah Tuhan ku kepada mu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.

Al Mahdi tidak akan pernah mengaku Rosul yang baru dan Al Mahdi juga tidak mengetahui bahwa dia adalah Al Mahdi. Dia tidak akan mengatakan bahwa dia adalah Al Mahdi. Dia hanya mengatakan apa yang dikatakan Tuhan nya kepada kamu melalui perantaraan Kalam Tuhannya. Kewajibannya hanya menyampaikan amanah-amanah Tuhannya. Al Mahdi tidak penah meminta upah atas apa yang disampaikannya kepada mereka karena upahnya hanya dari Allah. Siapa yang memimpin Al Mahdi?. Dia adalah Pemimpin Akhir Zaman 313. Dia telah mengutus Al Madhi untuk menyampaikan ‘Salam Tuhan’nya kepada umat manusia.

Qs. 36:58. "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

Tugas yang dijalan Al Mahdi adalah tugas pengabdian kepada Tuhannya. Dia menyampaikan Kalam Tuhannya dengan membacakan Ayat-ayat Allah kepada kamu, mensucikan kamu dan mengajarkan kepada mu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Qs. 2:151. Sebagaimana Kami telah mengutus kepada mu Utusan diantara kamu yang membacakan Ayat-ayat Kami kepada mu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepada mu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Qs. 3:164. Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Utusan dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka Ayat-ayat Allah, membersihkan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Al Mahdi sangat taat beribadah kepada Tuhannya tetapi bukan tata cara ibadah yang disampaikan kepada umat manusia. Dia membenarkan semua tata cara ibadah yang dilakukan umat manusia tetapi Al Mahdi mengajak umat manusia kepada Tuhannya. Mengajak umat bersatu kepada yang Tuhan yang satu.

Qs. 22:67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan ini dan serulah kepada Tuhan mu.  Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.

Al Mahdi tidak lagi menimbang-nimbang atau menghitung-menghitung amal ibadah yang dia jalani karena hidupnya hanya mengharap ridho Tuhannya. Dia tidak lagi takut akan pengurangan pahala dan penambahan dosa. Bukan berarti pahala dan dosa itu tidak ada. Semua akan dipertanggung jawabkan karena timbangan pada hari itu adalah keadilan. AlMahdi adalah huda si pembawa berita besar bahwa Pemimpin Akhir Zaman (PAZ) telah datang dan mengemban perintah Allah dengan menjadi UtusanNya kepada kaum yang melampaui batas.

Qs. 72:13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk, kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepadaTuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak akan penambahan dosa dan kesalahan.

 
........... bersambung akan datang

Ahad, 15 Disember 2013

DIPERJALANKAN




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم




nota : sambungan Karya Ikhwan Erfan Indriyawan Sp dimuatkan akan datang ....