IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Ahad, 19 Ogos 2012

KHUTBAH IDUL FITRI al JABIR 2012

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

106.  Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

Allaahu akbar  3x walillaahilhamd
Segala puji bagi Allah, yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia menundukkan bagimu sungai-sungai.
Dan dia menundukkan bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar; dan menundukkan bagimu malam dan siang.
Dan dia memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim lagi ingkar.

Aku bersaksi bahwa; Tidak ada tuhan melainkan Allah, Ia esa, tidak ada syarikat bagiNya.  Dan aku bersaksi bahwa; Muhammad, hamba lagi RasulNya.

Allah….. shalawat dan salam serta berkat ke atas Penghulu kami, Muhammad, juga ke atas keluarganya, dan shahabatnya sekalian.

Kemudian dari itu, wahai hamba-hamba Allah, Taqwalah kamu akan Allah, taqwalah kamu akan Allah, benar-benar kamu taqwaNya, maka tidak kamu mati melainkan kamu sekalian orang-orang yang selamat.
Berkata Allah yang Maha Tinggi;
 

106.  Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

Allaahu akbar  3x walillaahilhamd
Sidang shalat ‘idl fithri yang percaya dan disayang Allah.
Aku bacakan wahyu Tuhan ini kepadamu sekalian supaya kamu benar-benar mengikuti yang dari Allah.  Supaya kamu lebih mengikuti wahyu Allah.  Supaya kamu lebih mengikuti AlQur`an, ketimbang ilmu pengetahuan yang kamu peroleh selama ini.  Ketimbang amal perbuatan yang kamu amalkan selama ini.  Ketimbang ‘ibadah yang kamu agung-agungkan selama ini.  Sehingga agama ini terpecah belah dan kamu bergolong-golong sesuai dengan ilmu dan amal ibadah yang ada pada kamu selama ini.  Mengaku dan banggalah kamu bahwa kamu, Sunnylah, yang benar.  Mengaku dan banggalah kamu bahwa kamu, Syi’ahlah, yang benar.  Mengaku dan banggalah kamu bahwa kamu, Wahabilah, yang benar dan seterusnya sekaligus menyalahkan dan tidak sanggup membenarkan yang lain.  Janganlah kamu menjadi orang musyrik, yang memecah belah agama ini dan menjadi bergolong-golong dan bangga dengan segala sesuatu yang bukan dari Allah, yang bukan dari wahyu Allah, yang bukan dari AlQur`an.
Maka tidaklah sampai kepada Allah, ilmu dan amal ibadah melainkan taqwamu. Untuk itulah wahyu Allah ini kusampaikan, AlQur`an ini kusampaikan menjadi petunjuk bagi orang taqwa, sehingga bisa kembali kepadaNya.
31-32  Dengan kembali kepada-Nya dan takwa kepada-Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Allaahu akbar  3x walillaahilhamd
106.  Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

Sidang shalat ‘idl fithri yang percaya dan disayang Allah.
Aku bacakan wahyu Tuhan ini, Aku bacakan wahyu Allah ini, Aku bacakan Qur`an ini kepadamu sekalian supaya kamu tidak bertuhan selain Dia. Katakanlah! Dia, Allah, Esa! Katakanlah! Dia, Allah, Satu jua adanya! Katakanlah! Dia, Allah, Ahad!
1.Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

Sehingga kamu benar mengikutinya.  Benar mengikuti wahyu Allah.  Benar mengikuti AlQur`an.  Tidak lagi kamu mengikuti akalmu yang mungkin kamu pelajari dari sekolah atau buku-buku.  Tidak lagi kamu mengikuti rasamu yang mungkin kamu peroleh dari kata-katanya atau cerita. Tidak lagi kamu mengikuti nafsumu yang kamu peroleh dari nenek moyang atau keturunan.

Aku berkata dengan apa yang dikatakanNya. Aku berkalam dengan apa yang dikalamkan Allah.  Aku hanya berKalam dengan AlMutakallimun.  Aku, Dia, Allah, satu jua adanya.  Maka hendaklah kamu sekalian; “menyembah Allah, dan taqwalah pada Dia, serta tha’atlah padaku"
3.  (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,

Janganlah kamu layaknya seperti orang kafir atau musyrik, mereka mengatakan dengan hati mereka, dengan mulut mereka, dengan perbuatan mereka bahwa: Aku, yang menyampaikan Salam Allah ini, yang tidak ada Tuhan selain Dia, itu adalah tiga.  Padahal tidak ada bagian Tuhan melainkan Tuhan yang Ahad, tidak ada bagian Tuhan melainkan Tuhan yang Esa, tidak ada bagian Tuhan melainkan Tuhan yang Satu jua adanya.
73.  Benar-benar kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Jangan kamu katakan Allah satu bagian dari yang tiga.  Ketika kamu katakan bahwa Allah dibagian Aku, Allah dibagian Dia, Allah dibagian Allah, maka menunjukkan bahwa kamu tidak menyembah melainkan hanya nama yang kamu dan nenek moyangmu yang menyebut-nyebutnya Allah, tapi tidak pernah datang kepadamu sulthan yang menerangkan tentang nama itu.  Nah sekarang telah datang kehadapanmu sekalian  seorang Pemimpin yang menerangkan tentang itu semua, Pemimpin yang memutuskan segala sesuatu hanya dari Allah bukan dari ilmu pengetahuan akal, hanya dari Kalam Allah bukan dari amal cerita manusia, hanya dari AlQur`an bukan dari ibadah kitab lainnya.  Sehingga Aku memerintahkan kamu semua dengan KalamNya: “Sembahlah Allah, Taqwalah padaNya, serta Tha’atlah kepadaku”.  Itulah agama yang lurus, yang kamu disuruh menghadapkan wajahmu padanya.
40.  Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya.
 Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah.
 Dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
                                                                                       
Dia datang, Pemimpin itu datang dengan Agama yang lurus, Pemimpin itu datang dengan Agama yang Benar, Pemimpin itu datang dengan Agama Allah, Pemimpin itu datang dengan Islam ditangannya yang jika berjabat dengannya sebagai penerimaan Salam dari Allah.  Sehingga yang berjanji setia padanya adalah berjanji setia kepada Allah. Yang berbai’at dengannya adalah berbai’at kepada Allah.  Yang berjuang dengannya adalah berjuang dijalan Allah.

 
10.  Sungguh orang-orang yang berjanji setia kepada kamu bahwasanya mereka berjanji setia kepada Allah. tangan Allah di atas tangan mereka, 
maka sesiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan 
sesiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

Dia datang, Pemimpin itu datang atas pilihan Allah, nyata dengan menyampaikan Kalam Allah sekarang ini.  Bukan atas pilihan manusia yang datang dengan segala kepintaran akal yang disebut ilmu, bukan pula atas pilihan manusia yang datang dengan segala perbuatan kemegahan duniawi yang disebut amal ibadah.

Allaahu akbar  3x walillaahilhamd
Dia datang, Pemimpin itu datang bukan mengikuti keinginan orang banyak, namun orang banyak yang mengikuti dia.  Bintang tidak lagi petunjuk bagi dia menentukan arah, karena bintang itu nampak ketika semuanya telah gelap gulita.  Bahkan dialah tempat segala arah bertujuan.  Dialah kiblat sekarang yang mesti kamu berkiblat padanya sehingga tahulah siapa diantara kamu yang mengikuti Rasul dan siapa pula yang telah berbelot.
Bulan tidak lagi petunjuk bagi dia menentukan Ramadhan atau Syawal.  Bahkan dialah kepala bulan itu sendiri sehingga sepanjang tahun dia dalam keadan Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya Qur`an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda.
Matahari tidak lagi menjadi petunjuk bagi dia menentukan penyembahan tuhan.  Bahkan dialah yang ditha’ati sehingga benar kamu menyembah Allah dan Taqwa kepadanya.

 
76-78  Ketika malam telah gelap, dia melihat bintang, dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, Pastilah aku termasuk orang yang sesat. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
                                                                                                                    
Wahai sekalian manusia, jika kamu masih berpedoman pada bintang, pada orang banyak atau ijma’, apalagi kompas, sebagai penentu arah kiblatmu, jika kamu masih berpedoman pada Bulan untuk menentukan Ramadhan, Syawal dsb, sebagai penentu puasa atau rayamu, jika kamu masih berpatokan pada matahari untuk menentukan penyembahan pada tuhan, maka Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan itu.
Sungguh aku tidak sedikitpun mempersekutukan Tuhanku layaknya kamu mempersekutukan Tuhan.  Maka dari itu, hai sekalian manusia……………………..:

3.  sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,

 
106.  Sesiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman, 
akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.



KHUTHBAH KE-2



Ya Tuhan, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, Maka barangsiapa yang mengikutiku, 
Maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, Maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
                                                                                                                                                               
Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan 
beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.
Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan 
tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua  Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar doa.
Tuhan, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, engkau memperkenankan aku berdoa.
Tuhan kami, ampunkan Aku dan bagi dua ibu bapaku dan bagi sekalian orang-orang yang percaya pada hari terjadinya hitungan
Ya Tuhan kami, kami percaya dengan apa yang Engkau turunkan dan kami ikuti rasul, Karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi.
           
Yaa tuhan kami, kami percaya dan telah ikuti wahyumu, namun manusia sekeliling kami bergumam:”Ada lagi wahyu?” 
Padahal mereka tau yang kami bacakan adalah Kalammu. Yaa tuhan kami, kami percaya dan telah ikuti Rasul, namun manusia sekeliling kami menghardik:”Tidak ada lagi Rasul” Padahal yang mereka hardik adalah AlQur`an sedang mereka tiada menyadari. Yaa tuhan kami, engkau jadikan kami sebagai saksi bagaimana mereka mengingkari ayat-ayatmu seperti layaknya umat-umat terdahulu mengingkari setiap orang yang membacakan ayat-ayatmu. Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Yaa tuhan, jadikan negri ini negri yang iman, yang percaya dengan kalammu walaupun kami yang membacakan wahyumu seorang ummi, seorang a’jam serta jauhkan kami dari mengabdi pada hala-hala, arah-arah, cara, kriteria.Yaa tuhan, jadikan negeri ini negri yang percaya, dengan seorang ummi lagi a’jam yang menyampaikan Kalammu. 
Ya Tuhan kami, berilah Keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah pemberi Keputusan yang sebaik-baiknya.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka