IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Rabu, 21 Disember 2011

al QURAN DAN SERUAN ALLAH SWT (III)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Penulis : Erfan Indriyawan, SP


Sambungan ..........


28:85. Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum hukum) al Quran, benar benar akan mengembalikan kamu ketempat kembali. Katakanlah: "Tuhan ku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.


Setelah satu ayat yang kami sampaikan, kemudian selanjutnya kami ingin menyerukan kembali beberapa ayat ayat Allah SWT yang ada di dalam KitabNya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Fath (49) ayat 8, 9 dan 10 yaitu :-


8. Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.


Khabar gembira bagi mereka yang yakin dan percaya kepada kebenaran al Qur’an dan diturunkan kepada UtusanNya, dan peringatan kepada orang orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Allah SWT. Peringatan Allah SWT itu pasti datang.


9. Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan RasulNya, menguatkan (agama)Nya, membesarkanNya. Dan bertasbih kepadaNya di waktu pagi dan petang.


Sampaikan seruan Allah SWT melalui ayat ayatNya untuk menguatkanNya dan membesarkanNya. Sempaikan seruan Allah SWT kepada isteri, keluarga kita, kawan dan tetangga, malahan kepada seru sekalian alam.


Allah SWT menyeru melalui KitabNya yang telah diturunkanNya.


10. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.


Janji setia kepada Allah SWT atas keyakinan yang kita yakini dan bentuk dari pernyataan keIslaman atas agama disisiNYA. Tangan Allah SWT diatas tangan mereka untuk janji setia kepadaNYA. Dan Allah SWT tidak mengingkari janjiNya dan hanya kepadaNYA kita kembali. Siapa diantara kita yang menolong agama Allah SWT, menguatkanNya dan membesarkanNya?


47:7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.


Ayat ayat Allah SWT berlaku sepanjang zaman. Tidak ada kadaluarsa dari tiap ayat Allah yang berlaku pada seluruh zaman. Kita yakini bahwa al Qur’an petunjuk kepada jalan yang lurus. Yaitu jalan orang orang yang diberikan nikmat al Qur’an, maka ikutilah mereka. Karena mereka menyampaikan salam dari Tuhannya.


36:58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.


Tangan Allah SWT diatas tangan mereka. Bersalaman dan berjanji setia kepadaNya kerana tangan Allah SWT diatas tangan para saksiNYA. Jangan pada wujudnya dan jangan kita ikuti langkah setan. Jangan kita ikuti sesatnya iblis. Kepada Allah SWT dia taat tetapi kepada yang datang menyampaikan seruanNYA, dia ingkar. Iblis memandang wujud Nabi Adam As ketika itu.


Siapa diatara kita yang telah menerima perjanjian dari Allah SWT?


19:87. Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.


Bilakah kita akan mendapat syafa’at? Apakah syafa’at itu nanti dan di yaumilakhir (hari kiamat)? Ataukah syafa’at itu hanya kita dapatkan dari mereka yang telah diberikan izin oleh Allah SWT dan Tuhan telah meredhai perkataannya? Sesungguhnya syafa’at itu hanya milik Allah SWT.


2:48. Dan jagalah diri mu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.


2:123. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.


20:109. Pada hari itu tidak berguna syafa’at, kecuali (syafa’at ) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meredhai perkataannya.


Sangat jelas Allah SWT menyebutnya didalam KitabNya bahawa syafa’at itu bukan nanti. Seseorang itu hanya akan memperolehi syafa’atNYA daripada mereka yang diberikan keizinan Allah SWT Yang Maha Pemurah kerana Allah SWT telah meredhai perkataan perkataan mereka itu.


Diantara manusia ada yang berhak mendapatkan syafa'at yaitu orang orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah melalui UtusanNya yang ada dikalangan manusia itu sendiri. Tangan Allah diatas tangan mereka bagi yang yakin dan percaya padaNya.


2:254. Hai orang orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepada mu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang orang kafir itulah orang orang yang zalim.


Kebanyakan manusia mengatakan bahwa syafa’at itu nanti iaitu hari kiamat, sedangkan diketika itu seseorang tidak dapat membela orang lain. Amalan mereka menentukan apakah dia nanti akan mendapat syafa’at atau tidak.


Dan mereka mengatakan : Kerana begitu orang tua kami mengajarkan kepada kami.


74:48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at dari orang orang yang memberikan syafa’at.


Nantikanlah syafa’at itu dari orang orang yang memberikan syafa’at dan tidak berguna lagi dihari itu (kiamat) syafa’at kerana hanya kepunyaan Allah SWT syafa’at itu semuanya.


39:44. Katakanlah: Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya. KepunyaanNya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan.


Demikianlah keterangan ayat ayat Allah SWT dan tiada keraguan didalamnya. Allah SWT mengutus saksiNya dan pemeberi khabar gembira bagi mereka yang meyakini dan pemberi peringatan pada mereka bahwa janji Allah SWT itu pasti datang.


25:56. Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa khabar gembira dan pemberi peringatan.


36:11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka khabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.


Bergembiralah dan sampaikanlah seruan Allah SWT. Yakinlah Allah SWT pasti menepati janjiNya kepada mereka yang telah menerima kebenaran al Qur’an. Allah SWT tidak akan ingkar terhadap janjiNya bagi mereka yang bertaqwa dan bagi mereka yang berada dalam kesesatan yang nyata. Walau terkadang mereka meyakini segala dosa akan terhapus didalam api nekara.


2:80. Dan mereka berkata: Kami sekali kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja. Katakanlah: Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janjiNya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?


Mereka meyakini bahwa mereka tidak akan disentuh api neraka kecuali hanya beberapa hari saja. Sudahkah kamu menerima janji daripadaNya sehingga Allah SWT tidak akan memungkiri janjiNya.


3:24. Hal itu adalah karena mereka mengaku: Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung. Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada adakan.


Mereka mengatakan terhadap Allah SWT apa yang tidak mereka ketahui. Sesungguhnya mereka terperdaya dalam hal agama yang diada adakan apa yang sebenarnya tidak ada. Allah SWT tidak pernah menjanjikan apa yang mereka katakan bahwa mereka tidak akan disentuh api neraka kecuali beberapa hari dapat dihitung.


Ayat Allah SWT sangat jelas menafikan keyakinan mereka selama bahawa dosa yang selama ini mereka perbuat akan terhapus didalam api nekara. Mereka beranggapan akan menjadi penghuni syurga ketika dosa telah terhapus didalam api neraka, tetapi Allah SWT tidak pernah menjanjikan itu kepada mereka. Allah SWT berfirman :-


2:81. (Bukan demikian) yang benar: barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.


2:82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


Inilah janji Allah didalam KitabNya dan Allah SWT tidak akan pernah memungkiri janjiNya terhadap apa yang mereka ada adakan. Di dalam ayat lain Allah berfirman :-


7:8. Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang orang yang beruntung.


7:9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat ayat Kami.


Mereka yang mengingkari ayat ayat Allah SWT, mereka itulah orang orang yang merugikan dirinya sendiri ketika kebenaran itu sampai kepada mereka. Apakah kita dapat menentukan timbangan mana yang akan diberatkan Allah SWT dan yang akan diringankanNYA? Ataukah kita salah satu diantara mereka yang mengingkari ayat ayat Allah SWT?


Sabar dan sholat dapat dijadikan penolong kita kepada Allah SWT. Walau sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang orang yang khusyu’. Sabar itu adalah berserah diri kepada Allah SWT terhadap apa yang sedang kita jalani. Keikhlasan hati bagi orang orang yang sabar dijelaskan Allah SWT didalam kitabNya.


2:45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusyu',


2:46. (yaitu) orang orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya.


Bersabar dalam sholat adalah bentuk keikhlasan hati dalam berserah diri kepada Allah SWT dan meyakini bahawa nanti kita akan bertemu denganNya dan kita akan kembali kepadaNya.


Khusyu’ dalam sholat adalah suatu keyakinan bahwa kita nanti akan bertemu dengan Allah SWT tetapi bukan pada saat sholat kita sedang bertemu denganNya. Bukan disaat sholat kita menciptakan bayangan Allah SWT dalam hati dan fikiran kita. Bukan meyakini Allah SWT melihat kita seperi kita melihat sesuatu. Tidak Dia mendengar kita seperti mana kita mendengar sesuatu. Atau kita berbicara dengan Allah SWT didalam sholat seperti kita berbicara dengan seseorang.


40:12. Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.


Mereka kafir apabila Allah SWT saja yang disembah didalam ibadah mereka dan didalam sholat meraka kemudian mereka percaya apabila Allah SWT dipersekutukan dengan memberi bentuk. Maka putusan adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar terhapa apa yang kita jalani.


Tetapi diantara mereka disaatnya sholat menciptakan bayangan Allah SWT dalam hati dan fikiran. Mereka meyakini Allah SWT melihat seperi melihat sesuatu. Allah SWT mendengar seperti mendengar sesuatu. Atau berbicara dengan Allah SWT didalam sholat seperti kita berbicara dengan seseorang.


Allah SWT Maha Mendengar tetapi Allah SWT tidak memilki telinga seperti manusia, Allah SWT Maha Melihat apa yang kamu kerjakan dan apa yang kamu sembunyikan tetapi Allah SWT tidak memilki mata seperti manusia itu dan Allah SWT berbicara dengan KalamNYA.


Jangan ciptakan wujud Allah SWT dalam sholat kerana Allah SWT tak berwujud dan tidak dapat disamakan dengan apa pun. Allah SWT tidak punya mata seperti mata kita, Allah tidak punya telinga seperti telingan kita dan Allah tidak punya mulut seperti apa yang kita bayangkan.


Jangan jadikan Allah SWT berhala dalam hati dan fikiran kita.

Jangn kita bersemadi didalam sholat seolah olah kita sedang bertemu dengan Allah SWT kerana menurut mereka itu adalah khusyu’. Mempersekutukan Allah dengan menciptakan banyangan Allah SWT dalam hati dan fikiran serta khayalan.


6:136. Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bahagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala berhala kami." Maka saji sajian yang diperuntukkan bagi berhala berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.


Mereka yang menyembah Allah SWT dan menyembah berhala berhala dalam hati mereka sehingga saji sajian mereka hanya untuk berhala berhala mereka. Berhala yang diberi bentuk dalam penglihatan mereka hanyalah patung dan berhala yang diberi bentukan dalam hati dan fikiran mereka adalah roh/ mahluk halus untuk sembahan mereka.


7:28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?


Allah SWT tidak menyuruh mereka apa yang mereka sembah. Tetapi mereka mendapatinya dari nenek moyang mereka mengerjakannya yang demikian itu.


2:165. Dan diantara manusia ada orang orang yang menyembah tandingan tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaanNya (niscaya mereka menyesal).


Mereka menciptakan bayang Allah SWT dalam hayalan dan fikiran mereka dan seakan akan mereka sedang bertemu denganNya. Mereka mencintai yang dibayangkan sebagaimana mencintai Allah SWT.


7:71. Ia berkata: Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyang mu menamakannya, padahal Allah sekali kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu.


Mereka menyembah hanya nama nama yang mereka dapati nenek moyang mereka menyembah nama nama tersebut. Allah SWT bukan A bukan L, bukan H dan Allah bukan Alif Lam Lam HA. ‘ALLAH’ bukanlah nama nama yang nenek moyang ciptakan.


7:180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.


Tinggalkan orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyembah nama nama Allah SWT. Allah SWT Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa apa yang kita kerjakan.


29:25. Dan berkata Ibrahim: Sesungguhnya berhala berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang diantara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian dihari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembali mu ialah neraka, dan sekali kali tak ada bagi mu para penolong pun.


Sesungguhnya berhala berhala yang mereka ciptakan dalam hati mereka hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang diantara kamu dalam kehidupan dunia ini. Dan kemudian dihari kiamat semua akan dipertanggungjawabkan walau sebahagian dari yang lain mengingkari sebagian yang lainnya terhadap sembahan mereka dan tempat kembali mereka ialah neraka.


39:2. Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya.


39:11. Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama.


Memurnikan ketaatan kepada Allah dan berserah diri kepada Allah pada waktu pagi dan petang.


Hanya mereka yang berserah diri dan sabar dalam sholatnya dan meyakini bahwa dia nanti akan bertemu dengan Allah SWT dan hanya kepadaNya tempat kembali. Terkadang mereka menyungkur (sujud) atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. Mereka bertambah berserah diri kepada Allah SWT. Perhatikan FirmanNya :-


17:107. Katakanlah: Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.


17:109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.


Mereka bertambah khusyu’ dan berserah diri apabila al Qur’an dibacakan kepada mereka dan kepada orang orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya serta meyakini kebenaran al Qur’an.


19:58. Mereka itu adalah orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.


Demikianlah Allah SWT menjelaskan dalam KitabNya agar kamu menjadi orang yang berfikir dan berserah diri.


11:93. Dan (dia berkata): Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuan mu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu.


Berbuatlah menurut kemampuan mu sesunggunya itu lebih baik. Kelak kita akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta.


7:71. Ia berkata: Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyang mu menamakannya, padahal Allah sekali kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu.


Berbantah tentang nama nama yang kamu beserta nenek moyang kamu menamakannya, padahal Allah sekali kali tidak menurukan hujjah itu. Ataukah kamu dan nenek moyang kamu sembah hanya sebuah nama yang kamu nama namakan?


6:158. Yang mereka nanti nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka atau kedatangan Tuhan mu atau kedatangan beberapa ayat Tuhan mu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhan mu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: Tunggulah oleh mu sesungguhnya Kami pun menunggu.


Siapakah yang ditunggu tunggu oleh mu? Azab dari Allah SWT atau malaikat malaikat atau kedatangan Tuhan mu atau kedatangan beberapa ayat Tuhan mu?


52:31. Katakanlah: Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu bersama kamu.

11:122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).


Tunggulah oleh mu dan sesunggunya aku pun menunggu beserta kamu. Ataukah hari kiamat yang kamu tunggu bila akan terjadi kerana kamu katakan bumi Allah SWT telah tua?


36:49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.


Perdebatkanlah, sesungguhnya yang kamu tunggu hanya satu teriakan saja yang akan membinasakan mu dalam perdebatan mu.


43:66. Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba tiba sedang mereka tidak menyadarinya.


39:68. Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan dibumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing masing).


Itulah yang mereka tunggu ataukah ada yang lain yang mereka tunggu?


7:53. Tiadalah mereka menunggu nunggu kecuali Al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang orang yang melupakannya sebelum itu: Sesungguhnya telah datang rasul rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan? Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan tuhan yang mereka ada adakan.


Tiadalah mereka menunggu nunggu kecuali al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan al Quran itu.


38:87. al Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.


45:20. al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.


17:9. Sesungguhnya al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.


Sesungguhnya diwajibkan atas kamu Al Qur’an.


28:85. Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum hukum) al Quran, benar benar akan mengembalikan kamu ketempat kembali. Katakanlah: Tuhan ku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.


3:53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi.

Jumpa lagi, Amiin Ya Allah .......

WASSALAM


Khamis, 1 Disember 2011

al QURAN DAN SERUAN ALLAH SWT (II)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



(NOTA : ana tidak pernah bertemu dengan Penulis, hanya Pemimpin melalui Kalamullah yang memperhubungkan. Sesungguhnya melalui Ayat ayat Allah SWT dan keteranganNYA antara kita sama dan serupa malahan adalah saudara akrab tanpa mengira siapa dan dimana berada. Semasa chating baru baru ini, Ikhwan ERFAN INDRIYAWAN menyebut ‘Sesungguhnya ilmu itu milik Allah SWT dan terkandung didalam al Quran dengan terang dan jelasn buat mereka yang mahu mengambil pelajaran’. Semoga suatu masa nanti kami berkesempatan untuk bersua muka, insyaAllah)



..... sambungan



Kami mengajak kepada seruan Allah SWT dan mudah mudahan dapat diterima. Jika diterima, marilah kita membuat janji. Bagaimana janjinya? Janjinya tidaklah payah. Mengucap Dua Kalimat Syahadah. Bukan berarti kita bersyahadah lagi dan bukan juga kita masuk Islam lagi tetapi untuk menambah keyakinan kita terhadap agama Allah SWT yaitu Islam.



“Asshaduallah ilahaillah waashadu ana muhammad rasulullah”

“Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad Utusan Allah”



35. “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri”



Ketika aku bersaksi tentu ada saksinya. Tetapi mereka menyombongkan diri.

Bukankah kita tahu, ketika kita beristeri tentu ada isterinya. Ketika kita beranak tentu ada anaknya. Jangan kita seumpama dengan burung beo (biul?) ketika mengucapkan sesuatu tidak mengerti apa yang diucapkan. Begitu juga ketika kita didalam sholat kita selalu meminta tetapi apakah mengerti apa yang dipintakan?

Sebagaimana firman Allah SWT :



6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

7. ‘(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”



Ada tiga orang yang yang membawa jalan ketika kita meminta didalam sholat, yaitu :-

Jalan orang orang yang Engkau beri nikmat.

Jalan mereka yang dimurkai

Jalan mereka yang sesat.

Tentu kita akan memilih jalan orang orang yang Engkau beri nikmat. Tiada nikmat terlebih besar ketika nikmat bertemu dengan Allah SWT.



5. “Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”



Bagi sesiapa yang mengaharapkan bertemu dengan Allah SWT, sesungguhnya waktu itu pasti datang. Allah SWT memberikan nikmatNya dengan menurunkan al Qur’an. al Qur’an adalah nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Bukan kepada jalan mereka yang dimurkai Allah SWT dengan AzabNya dan bukan jalan mereka yang disesatkanNYA dari jalan yang lurus. Sehingga kita tidak akan dapat kembali kepada jalan Allah SWT telah ditentukanNYA didalam al Qur’an.



9. “Sesungguhnya al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”



Maka kembalilah kita kepada al Qur’an sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Taqwa tidaknya kita lihat dari apakah al Qur’an itu menjadi petunjuk untuk kita ataukah selain al Qur’an menjadi petunjuk untuk kita.


Ilmu agama yang kita tuntut dari manapun, amalan yang kita buat sebaik mungkin, ibadah yang kita jalankan mungkin, tidak dapat menentukan kita menjadi orang yang bertaqwa. Tetapi al Qur’an adalah penjelasan yang sempurna untuk menuju taqwa. Sebagaimana Allah berfirman :-



2. Kitab (al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”


52. (al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan denganNya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”


1. “Thaa Siin. (Surat) ini adalah ayat ayat al Quran, dan (ayat ayat) Kitab yang menjelaskan”


37. Tidaklah mungkin al Qur’an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi membenarkan Kitab kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum hukum yang telah ditetapkanNya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam”



Sesungguhnya al Qur’an itu adalah ayat ayat yang terang dan mudah untuk dipelajari.



9. “Dialah yang menurunkan kepada hambaNya ayat ayat yang terang (al Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu”


17. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”


58. “Sesungguhnya Kami mudahkan al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran”



Namun kebanyakan manusia meyakini kitab kitab lain yang menjelaskan al Qur’an. Sedangkan al Qur’an adalah penjelasan yang sempurna tanpa ada keraguan didalamnya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.


Sebahagian dari mereka mengarang kitab kitab lain untuk mengenal Tuhan, dengan mengambil ayat al Qur’an untuk menyempurnakan kitab buatan mereka. Sehingga mereka dapat menjual kitab buatan mereka dengan harga yang sedikit.



9. “Mereka menukarkan Ayat ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu”


41. “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan Ayat ayat Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa”



Kitab dan keyakinan yang dibuat buat itulah sehingga kita menjadi berbeza beza dan terpecah pecah dalam golongan dan keyakinan dalam tata cara menjalankan agama Allah SWT. Sehingga hamba Allah SWT menjadi terbahagi dalam menjalankan syariat agama. Allah SWT tidak pernah menurunkan kitab yang mereka buat dan yang mereka baca. Dan Allah SWT tidak pernah menurunkan satu kitab pun yang mereka pelajari.



44. “Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka Kitab kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun”


89. “Dan katakanlah: Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan" 90. “Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan kepada orang orang yang membagi bagi (Kitab Allah)”


91. “(yaitu) orang orang yang telah menjadikan al Quran itu terbagi bagi”



Ada sebahagian diantara kita mendengan seruan ini dan ada juga sebahagian yang menjawab sesuai dengan kaedah kaedah kitab yang dibuat buat atau dikarang oleh nenek moyang mereka selama ini. Maka jadilah hati mereka tertutup dan telinga mereka tertutup dan tidak dapat memahami seruan Allah SWT yang sangat jelas didalam KitabNya.



18. “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)”


25. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu, padahal Kami telah meletakkan tutupan diatas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan ditelinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepada mu untuk membantah mu, orang orang kafir itu berkata: al Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang orang dahulu”


15. “Apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata: (Ini adalah) dongeng dongengan orang orang dahulu kala"


13. “yang apabila dibacakan kepadanya ayat ayat Kami, ia berkata: Itu adalah dongengan orang orang yang dahulu"



Masih adakah orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah SWT? Masih adakah orang yang menyampaikan seruan Allah SWT?


Kalau tidak ada lagi orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWTmaka kita boleh memilih dua jalan lagi. Mereka yang di murkai Allah SWT atau mereka yang disesatkanNYA?


Sering kali diantara mereka ketika didatangkan orang yang diberi nikmat al Qur’an dan yang menyampaikan al Qur’an tetapi diantara mereka senantiasa ingkar. Mereka tahu al Qur’an itu benar tetapi mereka menjawab dengan kitab mereka. Seolah olah kitab mereka yang menjelaskan al Qur’an. Sedangakan al Qur’an itu tiada keraguan didalamnya dan penjelasan yang sempurna.



23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surat (saja) yang semisal al Qur’an itu dan ajaklah penolong penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”



Tetapi janganlah kita memperdebatkan ayat ayat Allah SWT dan menjadikan ayat ayatNYA itu sebagai bahan olok olokan. Allah SWT berfirman :-



4. Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Kerana itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu”



al Quran menjadi petunjuk jalan yang lurus dan bukan kepada mereka yang mendustakan ayat ayat Allah SWT. Kita tidak harus duduk diantara mereka yang mendustakan ayat ayatNYA dan mereka itulah orang orang yang kafir. Tinggalkan mereka dan biarkan mereka memperdebatkan ayat ayat Allah SWT.



..... bersambung lagi! WASSALAM