IKHWANnul MUSLIMINnawalMUSLIMAT

Khamis, 22 Oktober 2009

BERDOA namun belum makbul




Mafhum firman Allah dari
QS al Baqarah 2:186 "Apabila hamba Ku bertanya engkau tentang hal Ku, maka sesungguhnya aku hampir. Aku perkenankan doa orang yang meminta, bila ia meminta kepada Ku, tetapi hendaklah ia mengikut perintah Ku, serta beriman kepada Ku; mudah mudahan mereka mendapat petunjuk"

dan QS al Mukmin 40:60 "Berkata Tuhan mu: mintalah kepada Ku, nescaya Aku perkenankan permintaan mu. Sesungguhnya orang orang yang sombong terhadap menyembah Ku, nanti mereka akan masuk kedalam neraka serta terhina"

Berbicara tentang doa ini, nabi Muhammad SAW pernah bersabda antara lainya 'Doa itu adalah otak ibadat' dan 'Doa adalah senjata orang mukmin'. Pun doa sebenarnya juga adalah prinsip teras dalam agama Islam bagi mengujudkan perhubungan secara langsung dengan Tuhan dan hambaNya seperti gambaran firman diatas. Sesungguhnya doa adalah menunjukkan perbezaan diantara Sang Pencipta dengan ciptaanNya, disamping itu Allah, Tuhan yang maha segalanya turut menunjukkan sifat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada hamba hambanya. Allah SWT sesungguhnya tidak akan pernah memungkiri janji janjiNya.

Namun, manusia selalu bertanya mengapakah doa dan harapan yang selalu dipohon kehadrat Illahi belum diperkenankanNya? Adalah Allah bersifat mustahil tidak mendengar akan permintaan yang tidak pernah putus putus diucapkan. Telaah dan fahami dua kalamullah diatas, maka terjawab kepada persoalan yang timbul. Janganlah bertanya lagi mengapa doa masih belum dikabulkan, apa lagi mahu mempertikaikan kehendak Allah keatas hamba hambaNya!

QS al Baqarah 2:186 - Bertanyalah pada diri, apakah sudah menyahut perintahNya untuk beriman kepadaNya dan sudahkah datang petunjuk dan pengajaran dariNya? Sudah pasti petunjuk dan pengajaran dari Allah akan diperolehi apabila dibacakan ayat ayatNya (al Quran nulKareem) kepada mu, maka hendaklah kamu diam, kamu dengar dan kamu patuhi. Maka kini sudah datang kepada mu ajakkan dan seruan itu. Sambutlah dan sahutlah seruan kalam kalam Allah yang dipenuhi dengan petunjuk dan pengajaran dari Tuhan. Tidak ada lagi bicara akal dengan ilmu dan amal mau pun rasa rasa atau pun duga duga kamu untuk Allah menyegerakan doa dan harapan mu yang baik baik itu. Sesungguhnya Allah hanya akan mengajarkan manusia itu dengan al Quran! QS al Ahqaaf 46:31 "Hi kaum ku, turutlah orang orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepadanya, nescaya Allah mengampuni dosa mu dan memeliharakan kamu dari siksa yang pedih" Namun, masakan manusia itu peroleh petunjuk dan pengajaran dari Allah jika kedatangan orang yang menyeru dengan membacakan al Quran itu diragui malah ditentang habis habisan?

QS al Mukmin 40:60 - Walau pun manusia itu bersholat lima waktu dan dituruti dengan sholat sunat siang dan malam, tunduk dan bangkit berkali kali yang didalam pergerakkannya adalah doa dan puji pujian terhadap Allah SWT; mengapakah melalui ibadah khusus ini doa dan harapan masih tidak dikabulkan olehNya. Malahan Allah menjanjikan neraka wail kepada orang orang yang sholat kerana lalainya. "Fawaillullilmushollin - Maka celakalah (neraka wail) bagi orang orang yang solat" "Allazinahum 'ansholatihimsahun - Yang mereka itu lalai dalam sholatnya" (QS al Ma'a'un 107:4 & 5) Apa lagi kepada manusia yang bodoh sombong, Allah SWT menjanjikan mereka didalam neraka dengan penuh kehinaan!

Berikut ini adalah kemuncak doa manusia kepada Allah SWT, jika dicapua dari sholat fardhu lima kali sehari semalam maka adalah sebanyak 17 kali diucapkan didalam sholat masing masing. QS al Fatihah 1:6 & 7 "Ihdinashshirothal mustaqim - Tunjukilah kami jalan yang lurus""Shirothallazina'amtaa'laihim Ghairilmhgdubia'alaihim Waladdhollin - yaitu jalan orang orang yang Engkau berikan nikmat kepada mereka, sedang mereka itu bukan orang orang yang dimurkai dan bukan pula orang orang yang sesat" Jika dikira sejak berakal baligh sehingga usia sekarang dan tidak pernah tinggal sholat fardhu barang satu waktu pun, berapakah jumlah seseorang itu telah membacakan ayat 6 dan 7 diatas? Bagaimana kalau dicampur kira dengan sholat sholat sunat yang turut dikerjakan dan dijadikan amalan selama ini? aaaahhh!, bawa pada diri dan kiralah sendiri! Menjadi sia siakah kerja sholat yang diperbuat bertahun tahun itu, bukankah pekerjaan sia sia itu tidak menguntungkan barang sedikit pun? Jika sedemikian masuklah kedalam neraka wail, wahai orang orang yang lalai dalam sholatnya! Namun Allah menjanjikan keberuntungan yang besar kepada sesiapa yang patuh dan taat kepada perintahNya.

Sesungguhnya Islam itu adalah pada orangnya. Islam itu adalah manusia itu sendiri. Tunjukkilah jalan yang lurus, jalan orang yang Kau beri nikmat dan bukan orang yang Kau murkai dan bukan juga orang yang sesat!!! Allah SWT pasti mendatangkan orang yang berada dijalan yang lurus itu yakni berada dilandasan yang benar. Sesungguhnya jalan yang lurus dan benar itu ialah berlandaskan al Quran nulKareem kalamullah! Hanyalah orang yang mengajak manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan ayat ayat Tuhan berada dijalan yang lurus. Sentiasa menyeru dan mengajak kembali kepada Allah; untuk bertemu Allah pastilah meniti dan berjalan diatas kalam kalamNya. Dengan kalamNyalah barulah dapat bertemu dengan yang empunya kalam. Manakan sesat dan tersasar mau pun terbabas dari landasan jika tetap berpandukan kepada petunjuk dan pengajaran al Quran.

Siapakah orang itu, sudahkah sampai ajakkan dan seruannya kepada mu. Sesungguhnya dialah Pemimpin (khalifah) yang dijanjikan Allah SWT dan disabdakan nabi Muhammad 'seperti aku dan sahabat ku' Pemimpin inilah pewaris nabi-warissatul anbiyaa', menjadi utusan Allah seterusnya bagi meneruskan risalah kalamullah kepada manusia dan semesta alam. Mengapa kamu masih ragu ragu, memperlecehkan malah melemahkan dirinya yang datang membacakan ayat ayat Tuhan. "Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat ayat Allah, kecuali orng orang yng kafir" (sebahagian dari QS al Mukmin 40:4). Bukankah dia hanya membawa berita gembira kepada yang beriman dan satu peringatan kepada yang engkar? Maka pastilah ada orangnya yang seperti demikian membacakan petunjuk dan pengajaran melalui firman Tuhan, mengajak manusia beriman dan taqwa kepada Allah.

QS al Ahqaaf 46:32 "Barangsiapa yang tidak menurut orang orang yang menyeru kepada Allah, maka ia tiada dapat melemahkan (mengalahkan Allah) dimuka bumi dan tidak ada baginya wali wali (penolong) selain daripadaNya. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata"

Marilah menyahut ajakkan dan seruannya, bersegeralah mendatanginya dan usahlah meragui kedatangan pemimpin (khalifah) yang telah dijanjikan kedatangannya oleh Allah SWT Ingatlah, ilmu Allah ini sangat luas dan tidak akan habis habis untuk ditulis dengan tujuh lautan jika airnya dijadikan dakwat, jika ditambah berganda lagi pun tidak akan mampu berbuat demikian. Bukanlah dengan tuntutan ilmu mu yang tinggi itu dari beratus ratus kitab yang dimengajikan akan mampu menjadikan diri sebagai hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepadaNya. Hanyalah petunjuk dan pengajaran dari kalam Tuhan iaitu al Quran yang dibacakan kepada mu oleh pemimpin yang didatangkan akan memberikan penjelasan!

Jelaslah, berterus terusan berdoa kehadrat Illahi diluar sholat mau pun didalam sholat bersama sama Imam (pemimpin/khalifah) yang berlandaskan jalan yang lurus yakni al Quran akan memberikan keberuntugan yang besar dari Allah SWT didunia hingga keakhirat. Ingatlah, titian shirat ini adalah perjalanan hidup didunia ini yang akan dipenuhi dengan kebenaran yang lurus bersama sama kepimpinan. Pastilah Allah akan memperkenankan doa dan harapan, sesungguhnya Allah tidak pernah memungkiri janjiNya. Marilah bersama sama berjemaah. Menjadilah ahli jemaah yang pastinya beramai ramai, dan ada pemimpin yang berlandaskan jalan yang lurus. Sabda nabi Muhammad SAW bermaksud 'hanya satu golongan yang diterima memasuki syurga. Bertanya sahabat; golongan yang bagaimana? Baginda menjawab; ahli sunnah waljama'ah'

Jema'ah adalah pastilah beramai (banyak) dan sudah tentulah ada pemimpin. Pastilah pemimpin itu berada dilandasan yang lurus dan benar. Landasan yang benar dan lurus itu hanyalah al Quran nulKareem, kalamullah. Sahabat nabi SAW bertanya lagi 'siapakah ahli sunnah waljama'ah itu?' 'Lalu dijawab baginda 'orang orang yang seperti aku dan sahabat sahabat ku'

Janganlah beranggapan 'orang seperti nabi dan para sahabat tidak ada lagi!' Janganlah berkata ini hanya cerita dongengan dahulu. Mafhum QS al Qalam 68:15 " Apabila dibacakan ayat ayat Kami, ia berkata '(ini adalah) dongengan dongengan orang dahulu kala" Amat besar kecintaan dan kasih sayang pemimpin yang didatangkan oleh Allah kepada manusia supaya beroleh keimanan dan keselamatan didunia hingga keakhirat. Marilah bersama dengan orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah SWT.

Sekian, Wassalam

Selasa, 20 Oktober 2009

SALAHFAHAM KEISLAMAN




Sesiapa pun pasti bersetuju apabila dikatakan sesama umat Islam (ngaku ngaku umat Islam) ujud ketidaksamaan terhadap fahaman beragama itu. Paling mendukacitakan terjadilah bergolong golongan dimana masing masing membuat dakwaan dan pengakuan hanya golongan merekalah yang betul Islamnya disamping itu turut salah mempersalahkan diantaranya. Persoalannya mengapa keadaan ini berlaku dan tidakkah dapat dipersatukan untuk menjadi penganut agama Islam yang disisi Allah?

'Innadinain'dallahilislam - Agama disisi Allah ialah Islam', mafhum sebahagian dari ayat 19 surah ali Imran. Namun terdapat hari ini ialah Islam pada pandangan golongan tertentu sahaja atau Islam dipandangan manusia kerana dilihat kepada amalan seharian yang mempunyai unsur unsur Islam. Maka muncul Islam dalam pelbagai bentuk akibat salahfaham terhadap Islam itu sendiri. Ada kecenderungan menganggap Islam hanya kepada aspek rohaniah (ukhrawi) semata mata dengan membelakangkan aspek material dan begitulah sebaliknya. Kecenderungan ini melahirkan umat yang menyeleweng dan menyimpang dari ajaran Islam itu sendiri. Maka ujudlah golongan yang pelbagai bentuk termasuk yang ekstrim, leberal dan berpandangan sempit dalam beragama. Mereka bertentangan sesama sendiri! Begitulah pengajaran dari hadith Nabi Muhammad SAW apabila membayangkan umat ini berpecah kepada 73 (74?) golongan.

Golongan yang ekstrim bertindak agresif dan radikal malahan menjadi militan, ganas dan fanatik dalam fahaman dan perjuangan yang dikatakan demi menegakkan agama Islam. Membunuh orang orang yang dikatakan kafir sehingga yang tidak berdosa turut terbunuh malahan sanggup membunuh diri kononnya atas nama jihad kerana agama. Sehinggakan Islam dituduh pula sebagai agama pengganas.

Namun terdapat juga golongan yang mengakui beragama Islam tetapi bersikap leberal dan terbuka sehingga kadang kadang tergadai prinsip prinsip teras Islam itu. Islam itu sudah boleh difleksibelkan oleh mereka dengan niat menghalalkan cara dan boleh dibudi bicarakan tindakan atas nama toleransi asalkan kerja buat itu nampak baik dan mendapat sokongan majoriti. Teras Islam itu hanyalah diguna pakai dalam perkara yang melibatkan rukun nikah dan apabila berlaku kematian sahaja.

Pun begitu terdapat juga satu golongan berfahaman sempit dengan memandang Islam itu hanyalah melibatkan amal ibadat semata mata untuk mendapatkan pahala dan balasan syurga diakhirat kelak. Kemajuan dan pembangunan termasuk kejayaan kehidupan didunia ini langsung tidak diambil kira seolah olah Islam mengajak kepada kemiskinan dan kefakiran. Islam menjadi pasif dimata orang lain.

Golongan yang disebut diatas hanyalah sebahagian yang dibicarakan, sesungguhnya golongan golongan ini adalah semata mata mengaku dan mendakwa sebagai Islam sedangkan mereka adalah telah jauh menyimpang dan tersasar dari Islam itu sendiri. Kefahaman beragama sedemikian bukanlah Islam yang dari sisi Allah. Ngaku ngaku Islam dalam kebodohan dan kesombongan!

Sebenarnya keujudan golongan golongan yang sedemikian adalah atas kerja kerja propaganda 'al Masihud Dajjal ' dan pewaris pewarisnya serta pengikut pengikutnya. Tugas terutama mereka ialah menghalang manusia dari mendengarkan (dibacakan) kalamullah yakni al Quran nulKareem! Mereka menentang apabila dibacakan al Quran itu dalam erti kata mentelaah, memahami dan mengamalkan amal makruf dan meninggalkan nahi mungkar.

Siapakah golongan yang sedemikian ini? al Masihud Dajjal dan konco konconya adalah yang bergelar ulamak, umarak, syeihk, ustaz, da'i, haji, lebai dan pendakwah pendakwah yang kononnya begitu Islamik dalam ucapan dan amalan tetapi apabila dibacakan al Quran bersama keterangan kepada mereka, mereka sebenarnya adalah penentang dan penjiddal ayat ayat Allah SWT. Pada hal mereka pada pandangan umum adalah manusia yang berilmu tinggi, berkelulusan agama dalam dan luar negeri. Bersangka sangka mereka adalah Islam sejati dengan ilmu dan amalan yang ditonjolkan.

Sudah menjadi kenyataan umum bahawa seseorang yang menuntut ilmu dari ibtidaiyah tsanawiyah allyah, bahkan hingga ke Mesir, Arab Saudi yang dikatakan pusat Islam, mereka yang mengaji kealam bathin (tharikat, hakikat, makkrifat) itu disebut sebagai ulama, kiyai, ustaz dan sebagainya. Perlu diingatkan disini bahawa ulama itu sebenarnya adalah 'pewaris nabi - 'Warissatul Anbiyaa'a'. Sebagaimana nabi didatangkan Tuhan maka ulama juga sedemikian.

Sebagaimana nabi didatangkan oleh Allah, sesuai atau tidak dengan ilmu dan amal ibadah yang menurut fikiran manusia ketika itu, begitulah pula ulama pewaris nabi - apakah sesuai atau tidak dengan fikiran manusia dizaman ini? Sesungguhnya Allah tidak terhalang oleh sesuatu akan kehendakNya dengan kehendak manusia, bahkan Allah maha berkendak dengan sesiapa yang dikendakiNya. Ulama yang dikatakan oleh manusia dengan kriteria ilmu dan amal lebih cenderung sebagai penentang ulama pewaris nabi. Mereka ini disebut gelar ulama dunia yakni ulama suu'!

Apabila dibacakan al Quran, bagi mereka itu adalah cerita dongengan dahulu belaka. Pada hal tidaklah berfaedah ilmu dan amalan ibadah itu melainkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Ingatlah ketika Allah berfirman kepada para malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi. Mereka berkata 'Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerosakkan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji Engkau?' Allah berfirman lagi 'Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (QS al Baqarah 2:30)

Allah ciptakan khalifah pertama iaitu Adam AS dimuka bumi; ketika itu ditentang keras oleh malaikat yang berilmu tinggi, sangat beramal soleh dan beribadah yang tidak sejengkal pun bumi ini tidak bekas sujudnya sampai hitam keningnya, yang ketika ramadhan 20 rakaat tarawikhnya tidak pernah absen. Siapakah dia kalau bukan akhirnya bergelas iblis yang dilaknat Tuhan. Barangsiapa yang meragui dan mentang pemimpin yang didatangkan Allah dengan kehendakNya itu maka jadilah kamu sebagai iblis naknatullah!

Sesungguhnya kedatangan nabi dan rasul ketika dahulu begitu jugalah keraguan dan tentangan dari mereka yang mengaku sebagai ulama pada waktu itu. Kedatangan nabi dan rasul yang mengajak bertaqwa kepada Allah telah dituduh bodoh, sesat lagi gila. Umpamanya kedatangan nabi Ibrahim AS mengajak manusia hanya kepada Allah dengan mengikutinya, bukan mengajak sembahyang seperti nenek moyang bersembahyang dan bukan mengajak berpuasa seperti nenek moyang berpuasa. Baginda ditentang oleh ulama ketika itu seperti Wadd, Suwa', Yaguts, Ya'uq dan Nasr. Kelima lima ulama terkenal waktu itu adalah pengikut Nabi Nuh AS yang menyombong diri dengan pengikut masing iaitu waddyah, suwa'iyah, yagutsyh, ya'uqyah dan Narsiyah.

Sebegitu jugalah ulama hari ini apabila dibacakan al Quran dan diajak hanya kepada Allah SWT maka kebanyakan mereka menyombong diri dengan ustaznya, kiyainya, syeihknya, JAKIM, JAWI, JAIP, MUISnya dan sebagainya dengan mengatakan berpehak mengikuti Imam Malik, Imam Hambali, Hanaffi dan Syafii'. Seterusnya ulama yang berdiri disebelah Perdana Menteri, Presiden, Sultan dan Raja mengeluarkan fatwa bahawa ulama pewaris nabi yang mengajak kepada Allah dengan membacakan al Quran dituduh sesat dan gila malah diperangi, ditangkap dan mahu dibunuh sekali pun! Tidak ada bezanya ulama yang berdiri disebelah Firaun dan Namrud dizaman nabi Musa AS terdahulu itu.

Allah yang kepunyaanNya kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan. Dia telah menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ukuran ukuran dengan serapi rapinya, sentiasa menurunkan kepada hambanya al Quran. Namun sudah turunkah al Quran kepada mu atau kamu hanya sekadar mempelajari, menterjemah lalu kamu jadikan sebagai bacaan diwaktu pagi dan petang! Kemudian kamu berbangga bahawa kamu telah tahu dan mengerti dengan al Quran dan beramal soleh pada hal pada waktu yang sama berbuat kerosakan diatas muka bumi ini sedangkan kamu tidak sedar?

Allah SWT tidak memandang apakah hambaNya tidak tahu menulis dan membaca, samada kaya atau miskin, begitu juga samada bodoh atau pandai maupun mulia atau hina dipandangan umum masyarakat. Jika Allah itu berkehendak kepada hambaNya, Dia tidak mengira apakah seseorang itu dari sekolah pondokkah atau sudah sampai ke Mesir atau Arab Saudi menuntut ilmu, tidak semestinya seseorang itu sudah mencapai alam jabarut, malakut atau lahut ilmunya maupun semestinya pandai dan fasih berbahasa arab namun sesungguhnya hanya kehendak Allah seseorang itu diturunkan kepadanya al Quran. Hamba Allah yang diturunkan al Quran dengan membacanya lalu mengajak manusia hanya kepada Allah pasti mendapat tentangan dari orang orang kaya yang bermewah dalam kehidupan termasuklah mereka yang menjual ayat ayat Allah dengan dengan harga murah serta berlakonan dengan keterampilan bagi sialim dan warak

Hamba Allah yang diturunkan al Quran kepadanya adalah pemimpin yang didatangkan oleh Allah supaya memperingatkan sekalian manusia dengan kalam kalam Tuhannya. Ia akan menyampaikan salam dari Tuhan yang maha pengasih lagi penyayang (ruj Surah Yassin 36:58) Ia adalah pemimpin, ulama-warissatul anbiyaa'a yang memperingatkan manusia dengan wahyu Tuhan dengan tidak mendahulukan ilmu yang ada padanya dan tidak juga mendahulukan amal ibadahnya. Sehinggalah apa yang dikhabarkan olehnya adalah berita gembira kepada yang mahu beriman dan menjadi satu peringatan kepada yang engkar. Pemimpin yang didatangkan dengan al Quran untuk memperingatkan manusia baik yang beramal soleh atau thalih, alim atau lalim, tua atau muda, kaya atau miskin, raja maupun rakyat jelata. Namun kebayakkan yang melemahkan dan menentang ayat ayat Allah adalah orang orang kaya yang hidup bermewah kerana berasa tinggi ilmunya dan bayak amal ibadatnya. Ayat ayat Allah yang disampaikan kepada mereka diragui semata mata dengan ilmu nahu, sharaf, bahasa maupun tajwid yang diambil dari kitab kitab karangan manusia yang dia sendiri tidak pernah temui!

'Kamu tidak menyembah yang selain dari Allah kecuali hanya (menyembah) nama nama dan nenek moyang mu membuat buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah, Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui' (QS Yusuff 12:40)

Manusia mengambil Tuhan dari kitab kitab yang dibuat, dikarang nenek moyang mereka sehingga dihalakan arah pandangan, pemikiran dan perasaan dengan mereka reka hal keadaan Allah yang Dia sebenarnya tidak dapat diumpamakan dengan tulisan, akal fikiran mau pun rasa rasa. Tanpa disedari manusia telah menjadikan Tuhan itu berhala dalam bentuk tulisan, ucapan, fikiran dan perasaan-manusia menjadi musyrik, fasik dan syirik tanpa menyembah patong yang tertonggok dihadapan mata!

Lebih 1400 tahun dahulu, manusia percaya adanya Tuhan namun mentiadakan kerasulan Muhammad SAW anak Abdullah. Lebih 2000 tahun terdahulu, manusia juga mempercayai adanya Tuhan tetapi tidak mahu menerima kerasulan Isa al Masih anak Mariam. Lebih 4000 tahun dahulu mereka juga percaya adanya Tuhan tetapi mereka menolak kerasulan Yusuff anak Ya'qub. Lalu sesungguhnya hari ini selepas 1400 tahun lebih setelah kewafatan nabi Muhammad SAW telah didatangkan seorang hamba Allah sebagai pemimpin, khalifah atau ulama pewaris nabi nabi, mengapa kamu semua seperti manusia manusia terdahulu itu, apabila dibacakan ayat ayatNya dan mengajak hanya kepada Allah bertaqwa mengapa kamu merasa ragu malah menjadi penentang kepadanya? Sesungguhnya kamu tidak mengambil pelajaran dan pengajaran!

Ketahuilah bahawa al Quran ini adalah bersifat Qodim - sedia untuk sepanjang zaman. Segalanya terjadi dahulu, dan akan terjadi dimasa akan datang : dahulu dan akan datang terjadi sekarang! Keterangan, perintah, kesah dan pengajaran adalah kalam kalam Allah,Tuhan seru sekelian alam. Tidak ada pengecualian untuk mengimani al Quran kepada kita semua. Pemimpin (khalifah) yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah dan nabi Muhammad SAW adalah warissatul anbiyaa'a pasti akan meneruskan risalah kitab yakni al Quran, membacakannya dan mengajak manusia mengikuti untuk hanya bertaqwa kepada Allah SWT.

Oleh yang sedemikian kepada golongan golongan yang dibawah kepimpinan al Masihud Dajjal termasuk pengikut dan penyokongnya bersegeralah menyahut seruan pemimpin (khalifah) warissatul anbiyaa'a yang didatangkan Allah seperti yang dijanjikanNya. Ingatlah akan amaran Allah dari QS ali Imran 3:178 yang bermaksud 'Janganlah orang orang kafir itu mengira, bahawa Kami memberi tangguh (tempoh) mereka, lebih baik bagi diri mereka. Hanya Kami memberi tangguh mereka; supaya mereka menambah dosanya; dan untuk mereka itu siksaan yang menghinakan'

Sesungguhnya Allah tidak pernah memungkiri janji janjiNya. Mafhum QS azzumar' 39:71 'Orang orang yang kafir dihalaukan kedalam neraka dengan berbondong bondong, sehingga bila mereka sampai kesana, dibukakan pintu pintunya dan berkata kepada mereka malaikat malaikat yang menjaganya ; Tiadakah datang kepada mu rasul rasul diantara mu yang membacakan ayat ayat Tuhan mu kepada mu dan memberi peringatan kepada mu buat menemui hari mu ini? Sahut mereka ; Ya!, tetapi tetaplah perkataan siksa terhadap orang orang yang kafir' 39:72 'Dikatakan (kepada mereka) : Masuklah kamu kepintu pintu neraka serta kekal didalamnya, maka (itulah) sejahat jahat tempat tinggal bagi orang orang yang sombong'

Sesungguhnya jawaban untuk mempersatukan golongan yang ngaku ngaku Islam, yang pasif, agresif, radikal mau pun leberal hanyalah boleh dicapai dibawah satu kepimpinan yang hanya mengajak manusia bertaqwa kepada Allah dengan membacakan dalil dari kalam Tuahn al Quran nulKareem. Kepada yang berilmu tinggi didalam bidang agama serta yang bergelar ulama, ustaz, kiyai mau pun syeihk sepatutnya menundukkan dirinya diam, dengar dan patuh apabila dibacakan ayat ayat Allah kepada mereka. Hanya ilmu dan amalan yang dikerjakan itu adalah diwarisi dari pewaris nabi nabi yang susur galurnya pasti sampai kepada nabi Muhammad SAW. Bukanlah langsung mendakwa dan mengakui ilmu dan amalannya sudah Islam lantaran dia bijak, pandai, punya masa dan wang belanja bagi memperolehi sijil dan ijazah kedoktoran didalam bidang agama lalu diberikan gelaran ulama, alhafiz dan sebagainya. Dengan kehendak dirinya sendiri maka peroleh dia akan kemasyhuran nama dan diberi pangkat mulia dimata masyarakat umum. Jika membaca al Quran maka diperlihatkan nahu, hukum tajwid, lagu, siqah, hijaj dan sebagainya lalu mendapat pujian dan habuan lantaran kemerduan pembacaannya.

Jikalah sebenarnya mereka adalah pewaris nabi nabi, seru dan mengajaklah manusia hanya kepada Allah bertaqwa dengan kalam kalam Tuhan. Sambunglah risalah yang dibawa oleh Muhammad SAW hingga kehari qiamat. Janganlah dijual ayat ayat Tuhan dengan harga yang murah bagi mendapat kesenangan dan nama yang gah didunia ini dengan menyuarakan Islam bagi kepentingan pribadi mau pun untuk satu pihak yang mahu mengekalkan kekuasaan. Jika begitulah, bermakna bukanlah mereka sebagai pemimpin yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah dan rasulNya.

Marilah kita bersama sama mentaati pemimpin yang telah dijanjikan kedatangannya, melalui ilmu, amalan, ucapan serta fizikal dan mentalnya hanya membacakan al Quran dan mengajak manusia bertaqwa kepada Allah semata. Kepada orang orang yang beriman pasti bergembira dengan perkhabaran yang disampaikan namun kepada yang engkar ianya adalah satu peringatan. ingatlah, hanya orang orang kafir yang melemahkan dan menjiddal ayat ayat Tuhan didalam al Quran. Oleh yang sedemikian, bersegeralah mendatangi pemimpin yang disebut sebutkan itu untuk bersatu dibawah kepimpinan yang diredhai Allah, lalu Allah pun meredhailah juga Islam ini agama buat mu...........

Sekian,